Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Cara Kerja siwak, Pembersih Mulut yang Sudah Jarang Digunakan

Keberadaan siwak telah diakui sebagai alat pembersih gigi dan mulut yang alami oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

24 Mei 2018 | 11.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Siwak. elevania.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Siwak merupakan alat pembersih gigi tertua di dunia yang telah menjadi bagian kegiatan bersuci seorang Muslim. Selain itu siwak juga dapat berfungsi untuk menghilangkan bau mulut. Keberadaannya telah diakui sebagai alat pembersih gigi dan mulut yang alami oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Siwak merupakan dahan pohon Salvadora yang banyak ditemui di Afrika, Timur Tengah, Pakistan dan Asia. Pohonnya kecil menyerupai semak belukar, memiliki daun kecil yang lebat dan berwarna hijau dan ranting yang kecil. Seratnya lembut, wangi, berwarna putih dan berliku.

Dokter spesialis gigi, Nada Ismah mengatakan serat siwak mengandung zat yang sangat bermanfaat untuk kesehatan gigi. "Serat kayunya dapat membersihkan plak gigi secara mekanis tanpa melukai, dan kandungan alami lainnya yang juga bermanfaat untuk kesehatan gigi," ujarnya dalam peluncuran pasta gigi halal Sasha di Jakarta beberapa waktu lalu. 

Kandungan zat yang ada pada siwak seperti fluoride sebagai pelindung email gigi, silica untuk mengabrasif plak gigi, chloride si pemutih gigi dan antiseptik yang dapat mencegah pertumbuhan bakeri. Sulfur untuk menguatkan email dan cegah bakteri, vitamin C untuk membantu penyembuhan luka, astringent yang dapat menghentikan peradangan dan essential oils untuk meningkatkan jumlah saliva (air liur) untuk mengendapkan kalkulus.

Bersiwak berarti menggunakan batang siwak untuk membersihkan gigi dan mulut. Hal tersebut telah diterapkan sejak berabad-abad yang lalu oleh Nabi Muhammad. Berikut cara kerja siwak dalam menjaga kesehatan gigi.

- Pembersihan mekanis
Siwak berfungsi untuk melakukan pembersihan secara mekanis dengan menghilangkan plak atau sisa makanan di permukaan gigi, sela-sela gigi, leher gigi yang berbatas dengan gusi (sulkus ginginva). Dengan fungus pembersih mekanis, siwak dapat mencegah gigi berlubang,  peradangan gusi, dan cegah karang gigi.

- Pembersihan kimia
Dalam melakukan pembersihan gigi secara kimia, siwak berfungsi untuk menghambat dan mematikan pertumbuhan bakteri, menguatkan permukaan email gigi (fluor) sehingga mencegah timbulnya karies pada gigi, menjaga kesehatan gusi dan jaringan penyangga gigi, menghentukan pendarahan dan peradangan gusi (atas kandungan vitamin C), menghilangkan bau mulut, menstimulasi peningkatan saliva yang dapat mencegah karies dan kalkulus.

Di masa lalu, bersiwak digunakan dengan cara menggunakan batangnya dengan diameter satu sentimeter yang dipotong 15-20 centi meter. Sebelum digunakan, batang siwak kemudian direndam satu malam agar lunak. Kunyah salah satu ujung kayu sampai mengelupas. Ujung siwak digigit-gigit hingga menjadi serta berjumbai lemut seperti bulu sikat. Lalu mekarkan sedikit ujungnya, lakukan pembersihan gigi dan sela-sela gigi. Rasa pedas atau membakar dapat timbul saat mengunyah siwak

Sayangnya hingga kini mengunyah kayu tidak lagi diikuti masyarakat modern, karena manfaat kayu siwak begitu banyak, maka hingga kini timbul beberapa produk yang mencampurkan ekstrak siwak sebagai pendamping pembersihan gigi. Hal tersebut bisa menjadi pengganti bersiwak.

 

CANDRIKA RADITA PUTRI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus