Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menstrual cup adalah alat kesehatan yang bentuknya menyerupai corong minyak terbuat dari silikon yang aman bagi tubuh. Ada dua jenis menstrual cup, yaitu bagi perempuan yang sudah melahirkan dan belum melahirkan. Begitu juga ukruannya yang beragam sesuai besaran panggul setiap perempuan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi Riyana Kadarsari cara pemakaian menstrual cup tak jauh berbeda saat menggunakan tampon. "Bagi yang baru pertama kali menggunakan menstrual cup, rileks modal utamanya. Kalau sudah tegang, jadinya serba salah dan susah masuknya," ujarnya di Jakarta beberapa waktu lalu.
Riyana melanjutkan, saat menggunakan menstrual cup pilih posisi senyaman mungkin, bisa dalam posisi duduk, jongkok atau mengangkat salah satu kaki. Ia juga menyarankan untuk menggunakan lubrikan vagina agar mempermudah pemakaian.
"Kemudian, pegang ujung cup dengan melipatnya seperti huruf U. Tidak perlu takut-takut memasukkan jari kita ke liang vagina. Ukuran jari tangan kita lebih kecil dibandingkan liang vagina. Dorong dengan yakin sembari memutar hingga cup terbuka,” kata Riyana yang sudah menggunaka menstrual cup selama 8 tahun.
Begitu juga saat melepasnya, harus rileks dan yakin. “Sama seperti saat memasangnya, mengambilnya pun harus rileks dan yakin. Masukkan jari kamu dan tarik ujungnya. Bila menemui kendala, coba ambil posisi ngeden seperti mau buang air besar. Itu sangat membantu berdasarkan pengalaman saya di awal-awal dulu,” ungkap dr Riyana.
Pemakaian menstrual cup tergantung flow aliran darah dan berkisar di antara 4-12 jam, namun tidak boleh melebihi 12 jam pemakaian. Sedangkan untuk pembuangan darah di cup tergantung kondisi masing-masing, namun sebaiknya dibuang setiap enam jam sekali.
Bila menstrual cup itu kekecilan, salah satu tandanya mudah bocor dan mudah turun. Kalau kebesaran, susah masuk ke dalam liang vagina. Jika dirasa kepanjangan, bisa dipotong juga ujungnya sesuai batasan yang disarankan setiap produk.