Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Produsen alat berat Caterpillar ikut meramaikan pameran teknologi CES 2021 dengan menghadirkan mega truk otonom yang seukuran rumah dua lantai. Disebut Autonomous Haul Trucks Caterpillar, truk raksasa ini merupakan kendaraan penambang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden grup divisi Resource Industries Caterpillar Denise Johnson mengatakan perusahaannya datang ke CES untuk melangkah keluar dari reputasinya sebagai produsen alat berat. Dan memamerkan portofolio teknologi untuk menarik bakat dan mitra di kategori kendaraan otonom.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurutnya, memanfaatkan teknologi untuk alat berat dan lingkungan operasi adalah hal penting yang bisa kami lakukan untuk menjaga keselamatan orang. Sehingga, Caterpillar bisa memberikan operator alat berat visibilitas yang lebih baik.
“Kami dapat mengidentifikasi saat mereka lelah," kata Johnson, seperti dikutip CNET, Senin, 11 Januari 2021.
Autonomous Haul Trucks Caterpillar memang tidak semulus smartphone baru atau sangat culun seperti prototipe robot, yang mengejutkan truk ini memiliki bobot 284,6 ton saat kosong. Dan jika terisi penuh, Cat 797F bisa memiliki berat hingga 687,5 ton, atau setara dengan 15 pesawat penumpang.
Dengan truk tanpa sopir ini, operator bisa memantau mesin dan manusia, mengelola kinerja mereka. Dan dalam banyak hal dapat mengotomatisasikan pekerjaan. “Karena, mereka sudah bekerja sangat keras untuk memeras setiap ons produktivitas dari operasi mereka,” kata Johnson.
Di CES, Caterpillar juga ingin mendorong produk langganan berbagi data terbaru, MineStar Edge. Teknologi ini memberi perusahaan pertambangan akses berbasis cloud ke data operasi real time yang dibangun di atas perpaduan pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan (AI).
CES 2021 digelar mulai 11-14 Januari 2021 dengan serba virtual. Selain Caterpillar, banyak raksasa teknologi dan kendaraan industri yang hadir, tak hanya meluncurkan armada swakemudi raksasa, tapi juga ada sistem pelacakan bawah tanah baru yang diuji di pedalaman Australia.
CNET | TUNNELING ONLINE