Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Kisah Mantan Pelaku Klitih

Sejumlah mantan pelaku klitih bergabung dengan geng sekolah lantaran terkekang di rumahnya. Ada yang bermuka dua agar tidak diketahui orang rumah.

9 Januari 2022 | 00.00 WIB

Seniman Yahya Dwi Kurniawan (tengah) bersama mantan pelaku klitih era 2011-2014 di Yogyakarta, 5 Januari 2022. Arnold Simanjuntak
Perbesar
Seniman Yahya Dwi Kurniawan (tengah) bersama mantan pelaku klitih era 2011-2014 di Yogyakarta, 5 Januari 2022. Arnold Simanjuntak

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Geng pelajar SMA melakukan rekrutmen dengan mengamati siswa-siswa SMP dan mengajaknya masuk maktab yang sama. Setelah bersekolah di satu maktab, para junior itu diajak masuk geng sekolah.

  • Para junior itu harus melalui plonco sebelum resmi menjadi geng RIB.

  • Calon anggota geng tersebut harus bisa mendapatkan atribut geng pelajar musuhnya, seperti seragam sekolah.

PACUL, Gombreng, Siman, dan Pepik—bukan nama sebenarnya—adalah alumnus sebuah sekolah menengah atas (SMA) swasta di Kota Yogyakarta. Saat mulai berseragam putih-abu-abu pada 2011, empat sekawan itu masuk ke dalam geng sekolah yang bernama RIB. Geng tersebut suka tawuran dan melakukan klitih—kekerasan jalanan—kepada geng lain yang menjadi musuhnya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Gangsar Parikesit

Menjadi jurnalis Tempo sejak April 2014. Liputannya tentang kekerasan seksual online meraih penghargaan dari Uni Eropa pada 2021. Alumnus Universitas Jember ini mendapatkan beasiswa dari PT MRT Jakarta untuk belajar sistem transpotasi di Jepang.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus