Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Curah Hujan Tinggi Sebabkan Banjir di Jakarta? Cek Data BMKG

BPBD DKI menyimpulkan penyebab banjir pada Kamis, 4 Januari 2024, karena curah hujan yang tinggi. Tiga kali meluap.

5 Januari 2024 | 14.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah warga menerobos banjir akibat luapan kali Mampang di Jakarta, Kamis 4 Januari 2024. ANTARA/Bayu Pratama S.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hujan lebat mengguyur wilayah Jabodetabek Kamis, 4 Januari 2024. Sebanyak puluhan Rukun Tetangga (RT) di sebagian wilayah Jakarta terendam banjir karenanya. Wilayah yang terdampak banjir yaitu Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyimpulkan penyebab banjir itu karena curah hujan yang tinggi. Selain itu, luapan Kali Mampang, Kali Krukut, dan Kali Cipinang. Banjir terukur hingga 120 sentimeter.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Data dari peta sebaran hujan BMKG untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi menunjukkan yang terjadi pada Kamis kemarin memang tergolong hujan lebat hingga sangat lebat. Itu diketahui dari angka-angka yang dicatat di beberapa stasiun pemantauan curah hujan yang tersebar di Jabodetabek.

Catatan curah hujan ini untuk periode 4 Januari 2024 pukul 07.00 hingga 5 Januari 2024 pukul 07.00. Tertinggi tercatat di Stasiun Pompa Arcadia di Kalibata, Jakarta Selatan, yang mencapai 118,0 mm.

Diikuti oleh Stasiun Pasar Minggu, juga di Jakarta Selatan, 117,0 mm dan Stasiun ARG Cariu di Bogor dengan curah hujan 107,0 mm. Ketiga stasiun itu mencatat besaran curah hujan dengan kategori Sangat Lebat (100 sampai 150 mm per hari).

Sementara itu, sebanyak 16 stasiun mencatat curah hujan kemarin dalam kategori Lebat, di kisaran 50 sampai 100 mm per hari. Mereka antara lain adalah Stasiun Kembangan Utara (89,0 mm), Pompa Bulak Cabe (87,0 mm), Sunter III Rawabadak (87,0 mm), Katulampa (86,0 mm), Perumnas Cengkareng (85,0 mm), Stasiun Meteorologi Soekarno Hatta (84,9 mm), AWS TMII (81,8 mm), Pompa Muara Angke (80,0 mm).

Curah hujan dengan kategori Lebat juga dicatat oleh Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok (78,0 mm), Pantai Indah Kapuk (73,0 mm), Sunter Hulu (71,0 mm), Tanjungan (67,0 mm), Stasiun Meteorologi Citeko (64,0 mm), Pompa Ancol (61,0 mm), Stasiun Klimatologi Banten (54,0 mm), dan ARG Lebak Bulus (51,8 mm).

BMKG mencatat hanya ada satu stasiun yang memiliki curah hujan kategori Sedang (20 sampai 50 mm per hari). Ini terjadi di Stasiun Ipal Kampung Rambutan, yakni 48,0 mm per periode yang sama.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus