Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hujan lebat mengguyur wilayah Jabodetabek Kamis, 4 Januari 2024. Sebanyak puluhan Rukun Tetangga (RT) di sebagian wilayah Jakarta terendam banjir karenanya. Wilayah yang terdampak banjir yaitu Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyimpulkan penyebab banjir itu karena curah hujan yang tinggi. Selain itu, luapan Kali Mampang, Kali Krukut, dan Kali Cipinang. Banjir terukur hingga 120 sentimeter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Data dari peta sebaran hujan BMKG untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi menunjukkan yang terjadi pada Kamis kemarin memang tergolong hujan lebat hingga sangat lebat. Itu diketahui dari angka-angka yang dicatat di beberapa stasiun pemantauan curah hujan yang tersebar di Jabodetabek.
Catatan curah hujan ini untuk periode 4 Januari 2024 pukul 07.00 hingga 5 Januari 2024 pukul 07.00. Tertinggi tercatat di Stasiun Pompa Arcadia di Kalibata, Jakarta Selatan, yang mencapai 118,0 mm.
Diikuti oleh Stasiun Pasar Minggu, juga di Jakarta Selatan, 117,0 mm dan Stasiun ARG Cariu di Bogor dengan curah hujan 107,0 mm. Ketiga stasiun itu mencatat besaran curah hujan dengan kategori Sangat Lebat (100 sampai 150 mm per hari).
Sementara itu, sebanyak 16 stasiun mencatat curah hujan kemarin dalam kategori Lebat, di kisaran 50 sampai 100 mm per hari. Mereka antara lain adalah Stasiun Kembangan Utara (89,0 mm), Pompa Bulak Cabe (87,0 mm), Sunter III Rawabadak (87,0 mm), Katulampa (86,0 mm), Perumnas Cengkareng (85,0 mm), Stasiun Meteorologi Soekarno Hatta (84,9 mm), AWS TMII (81,8 mm), Pompa Muara Angke (80,0 mm).
Curah hujan dengan kategori Lebat juga dicatat oleh Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok (78,0 mm), Pantai Indah Kapuk (73,0 mm), Sunter Hulu (71,0 mm), Tanjungan (67,0 mm), Stasiun Meteorologi Citeko (64,0 mm), Pompa Ancol (61,0 mm), Stasiun Klimatologi Banten (54,0 mm), dan ARG Lebak Bulus (51,8 mm).
BMKG mencatat hanya ada satu stasiun yang memiliki curah hujan kategori Sedang (20 sampai 50 mm per hari). Ini terjadi di Stasiun Ipal Kampung Rambutan, yakni 48,0 mm per periode yang sama.