Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketika disebut nama Bunda Ambon, mata Wahyu Satria berbinar-binar. Tanpa diminta, pemuda 16 tahun ini langsung menceritakan perkenalannya dengan wanita setengah baya itu. Sekitar sebulan setelah tsunami menghantam, Wahyu, yang tinggal di pengungsian, menggigil kedinginan. Dia tak mampu bangun dari tidurnya, kendati seorang dokter asal Australia telah memberinya obat. Saat itulah Bunda Ambon datang.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo