Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kabupaten Tangerang mewaspadai kemungkinan kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Jatiwaringin di Kecamatan Mauk.
Jika TPA seluas 31 hektar ini terbakar, asapnya dapat mengganggu penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta. "Kami fokus untuk menjaga suhu di TPA Jatiwaringin stabil sehingga meminamalisir terjadinya kebakaran," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesal Rasyid kepada Tempo, Kamis 25 Juli 2019.
TPA Jatiwaringin merupakan tempat pembuangan sampah terbesar di Tangerang yang hanya berjarak sekitar 10 kilometer dari Bandara Soekarno-Hatta. TPA Jatiwaringin menggunakan sistem open dumping yaitu penumpukan sampah begitu saja dalam satu area tanpa tindakan lanjut. Dari 31 hektar lahan, saat ini 14 hektar sudah terisi sampah dengan ketinggian variatif 5 sampai 12 meter.
Maesal mengakui sistem open dumping dengan sampah yang terhampar luas mengandung gas metan akan mudah terbakar pada musim kemarau seperti ini.
"Gas metan yang dihasilkan sampah ditambah dengan sampah yang mudah sekali terbakar pada suhu panas seperti musim kemarau saat ini akan sangat mudah memicu kebakaran," kata dia.
Untuk menjaga agar suhu TPA Jatiwaringin stabil, Maesal mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tangerang melakukan penyemprotan sampah dengan air. "Penyemprotan dengan pompa otamatis di tambah juga dengan penyemprotan manual," kata Maesal.
Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang Saipullah mengatakan penyemprotan TPA Jatiwaringin selama musim kemarau ini dilakukan lima kali dalam sehari. "Menggunakan pompa dan secara manual," katanya. Sistem penyemprotan ini, kata Saifullah, bisa menstabilkan suhu dan mengantisipasi gas metan dan sampah terbakar karena reaksi panas.
Langkah lainnya dilakukan agar TPA Jatiwaringin tidak terbakar pada musim kemara ini, Saifullah mengatakan, BLHD Kabupaten Tangerang telah membuat rute jalur keluar masuk armada sampah yang sebelumnya tertutup oleh sampah. Perbaikan saluran air dan pembuatan pipa pipa gas untuk menghindari kebakaran TPA Jatiwaringin.
Menurut Saifullah, produksi sampah di Kabupaten Tangerang saat ini mencapai 2.450 ton perhari. Namun hanya 1.350 ton yang terangkut dan dibuang ke TPA Jatiwaringin.
Kepala Badan Penanggungan Bencana Daerah Kabupaten Tangerang Agus Suryana mengatakan petugasnya selalu melakukan monitor situasi dan kondisi TPA Jatiwaringin khususnya di musim panas ini. "Karena jika Jatiwaringin terbakar, dampak yang ditimbulkan sangat besar untuk lingkungan sekitar dan ancaman terhadap penerbangan," kata Agus.
Asap kebakaran dari TPA Jatiwaringin yang dipenuhi gunungan sampah berpotensi mengganggu jalur penerbangan karena menurunkan jarak pandang pilot.
JONIANSYAH HARDJONO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini