Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Depok - Warga Kota Depok bersyukur atas hujan deras yang turun pada Selasa petang. Banyak di antara warga setempat yang sumurnya sudah mulai mengering dan meminta air dari tetangga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hujan yang turun Selasa sore itu sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, Depok diguyur hujan sedang pada Selasa sore dan hujan ringan pada malam hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sejak pukul 16.45, langit Depok sudah dipenuhi awan hitam disertai angin kencang. Gemuruh petir mulai intens terdengar dan hujan turun pukul 18.15.
"Alhamdulillah hujan, di Margonda hujan," tutur Ahmad Fachry, warga Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Depok.
Fachry berharap hujan kali ini dapat mengisi sumurnya yang telah mengering sejak seminggu kemarin. Dia pun harus minta air dari tetangga.
"Di rumah, sumur sudah kering bang, minta air sama tetangga terus, bawa satu-satu pakai galon, kadang enggak enak juga minta terus, tapi kan kita musti mandi, baju dan piring perlu dicuci, apalagi anak masih 2 tahun, kalau tidak ada air pas BAB sulit," papar pria berusia 30 tahun tersebut.
Warga Depok lain, Zahrul Darmawan 36 tahun, juga bersyukur karena hujan deras hari ini. "Alhamdulillah GDC ujan deres," kata Zahrul di Margonda, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas.
Zahrul mengatakan dia baru memanggil tukang sumur untuk menambah pipa 3 meter untuk menurunkan mesin airnya agar lebih dekat ke air.
"Harus diturunin, airnya ga keluar, itu juga harus turunin mesin," ujar Zahrul.
Namun, tidak mudah menurunkan pipa di rumahnya. Tulang pompa minta Zahrul menunggu beberapa hari lantaran mereka sedang kebanjiran order. "Harus nunggu 2 hari, biayanya mereka minta sekitar Rp650 ribu," ucap warga Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok.
RICKY JULIANSYAH
Pilihan Editor: Hari Sumpah Pemuda, Anies-Cak Imin Berencana Senam hingga Sowan ke Pesantren Depok