Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mereka tak berurusan dengan mencari jenazah korban tsunami serta menguburkannya. Mereka lebih banyak bekerja di balik layar monitor, modem, dan keyboard. Namun, peran anak-anak muda itu, yang tergabung dalam Yayasan AirPutih, tak bisa diabaikan dalam setahun terakhir penanganan bencana di Aceh dan Nias.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo