Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Dimulai Sebuah Tugu

Tondano, ibu kota kabupaten minahasa dibenahi. jalan raya protokol diperlebar, dibuat dua jalur. gedung bupati, bpu, cadika dan dprd dibangun. pusat pertokoan milik swasta dibangun dijantung kota.

14 Agustus 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KOTA kecil Tondano, yang kini Ibukota Kabupaten Minahasa, malu hati juga melihat keterbelakangannya dibanding enam ibukota Dati II lainnya di Sulawesi Utara. Tentu bukan saja karena jantung kota Tondano yang disesaki kompleks pertokoan dengan bangunan usangnya, jalan sempit yang berfungsi terminal dan jembatan-jemhatan kuno, melainkan hati Bupati Minahasa J.F. Lumentut kecut acapkali kena semprot amarah Gubernur Worang. Ibukota Dati II yang menurut Gubernur Worang di waktu lalu "paling terbelakang di Propinsi Sulut" ini, sejak tahun kerja 75/76 mencoba menebus malu. Dana pembangunan daerah Minahasa yang biasanya hanya diguyur di Sasaran, Tondano -- perkampungan pemerintah dua kilo di luar kota Tondano di mana sekarang bercokol Pusat Pemerintahan Minahasa -- sekarang mulai digeser ke kota Tondano. Agaknya Lumentut peka juga kupingnya mendengar teguran Gubernur Worang bahwa "Ibukota Dati II Minahasa itu Tondano, bukannya Sasaran. Agar pembangunan itu jangan melulu dibangun di Sasaran yang hasilnya tak dapat dirasakan langsung oleh rakyat . Maklum Sasaran adalah areal persawahan yang jauh dari kediaman penduduk. Demam Gusur sqak itu nampaknya Bupati Lumentut mulai menyingsing lengan baju. Bermula dengan mendirikan sebuah tugu setinggi 17 meter di tengah jantung kota Tondano sebagai mencanangkan tekadnya, Lumentut mulai dihinggapi demam gusur. Terminal kota Tondano yang belum lama diresmikan Gubernur Worang, tak lama lenyap dan rata dengan tanah. Di tempat ini dibangun sebuah taman kecil lalu dipasang sebuah lampu natrium, yang sayangnya sekarang tak terawat lagi dan si lampu sudah pada copot dijamah tangan jahil. Berikutnya, dibangunlah sebuah gedung mewah sebagai rumah dinas Bupati beranggaran 16,5 juta, bukan lagi di Sasaran tapi di desa Luaan yang termasuk kota Tondano, satu kilo jaraknya dari kantor Bupati di Sasaran. Melangkah lebih dalam lagi masuk kota, dibangun -- sebuah gedung BPU. Biayanya sekitar Rp 28 juta. Lalu di antara rumah dinas Bupati dan kompleks Sasaran, sedang dibangun pula gedung Cadika Prop. Sulut biaya Rp 40 juta, dan gedung DPRD Minahasa yang baru, biaya Rp 20 juta. Di samping itu sedang tercogok pula pembangunan gedung kantor instansi lainnya seperti Pengadilan Negeri, Ipeda dan sebagainya. Nampaknya dengan pembangunan yang berderet ini, Lumentut berniat menyatukan Sasaran dan Tondano agar tidak begitu terpisah benar. Di jantung kota dekat tugu, dibangun pusat pertokoan bertingkat milik pengusaha swasta. Sementara itu tak lama lagi dibangun pasar Inpres anggaran 40 juta. Hari-hari menjelang kunjungan Mendagri ke Sulut, tampaknya penyelesaian beberapa proyek yang bakal diresmikan oleh Menteri, sedang berpacu dengan waktu. Jalan raya protokol yang membelah toko Tondano sepanjang kurang lebih 2,5 kilometer mulai dari rumah Dinas KDH, dengan giat sedang diperlebar. Dari keadaannya yang sangat sempit, kini dibengkakkan menjadi dua jalur ditambah jalur hijau di tengah. Nampaknya BKDH Lumentut mulai memeras keringat. Mumpung belum terlambat benar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus