Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Efek Samping Operasi Pengangkatan Rahim seperti yang Dijalani Melaney Ricardo

Melaney Ricardo mengatakan adenomiosis menyebabkan nyeri menstruasi tidak tertahankan lagi.

4 Februari 2023 | 22.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Melaney Ricardo saat memberikan penjelasan tentang Covid-19 yang dialaminya dalam vlog Youtube-nya. Youtube.com/Melaney Ricardo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Melaney Ricardo menjalani operasi pengangkatan rahim atau histerektomi belum lama ini. Operasi ini dilakukan untuk mengatasi adenomiosis, yakni ketika endometrium atau lapisan permukaan rongga rahim tumbuh di dalam dinding otot rahim.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melaney mengatakan bahwa kondisi ini menyebabkan nyeri menstruasi tidak tertahankan lagi, meskipun sudah minum pereda nyeri. Selain itu, darah yang keluar saat menstruasi sangat banyak yang menyebabkan kadar hemaglobinnya rendah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Presenter televisi itu menceritakan kondisi yang dia alami melalui vlog yang tayang di kanal YouTube Melaney Ricardo beberapa hari lalu. Melaney mengatakan operasinya dilakukan dengan laparoskopi robotik dengan empat lubang di perutnya.

“Jadi, sekarang di usia menuju 42 tahun, aku udah nggak punya rahim lagi. Puji Tuhan, apa pun juga harus disyukuri karena udah ada dua orang anak, jadi udah nggak planning untuk punya anak lagi,” kata dia.

Tapi selain tidak bisa hamil lagi, operasi pengangkatan rahim bisa menimbulkan berbagai efek jangka pendek dan panjang, menurut Healthline. Wanita yang menjalani pengangkatan rahim total, yang berarti termasuk indung telur, akan segera mengalami menopause. Hal ini dapat menyebabkan munculnya gejala menopause seperti semburan panas atau hot flashes, kekeringan vagina, keringat malam, insomnia, dan efek samping emosional.

Seperti orang menopause, menstruasi juga terhenti. Bagi sebagian orang, ini sangat melegakan. Meskipun merasa lega, ada sebagian orang yang juga merasa kehilangan karena ada anggapan bahwa kehamilan dan menstruasi merupakan aspek penting dari feminitas.

Sebagian wanita juga mengalami gangguan pada kehidupan seks karena muncul kekeringan vagina, rasa sakit saat berhubungan seks, dan penurunan gairah seks. Hal itu terjadi karena perubahan estrogen yang diproduksi oleh ovarium. Untungnya efek ini bisa diatasi dengan beberapa cara, salah satunya terapi penggantian hormon.

Namun, banyak wanita yang menjalani histerektomi tidak mengalami dampak negatif pada kehidupan seks mereka. Dalam beberapa kasus, kelegaan dari nyeri kronis saat menstruasi dan pendarahan justru meningkatkan gairah seks.

Melaney Ricardo mengatakan dia juga menjalani pemeriksaan patologi dari jaringan yang diangkat. "Aku masih menunggu hasil patologiku, dalam nama Tuhan Yesus hasilnya semuanya jinak, hasilnya baik semuanya," kata dia. 

Baca juga: Amy Schumer Operasi Pengangkatan Rahim dan Usus Buntu karena Endometriosis

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus