Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Jumlah penjualan parsel di pasar dan minimarket menurun.
Jumlah pemudik, okupansi hotel, hingga tambahan uang beredar di masa Lebaran anjlok.
Pemerintah mengklaim ada kenaikan belanja pada Ramadan.
IDUL Fitri tahun ini terasa berbeda bagi sejumlah gerai minimarket. Penjualan parsel alias antaran Lebaran terasa lesu jika dibanding pada tahun sebelumnya. Sehari menjelang Hari Raya, stok barang isian parsel masih tersisa 20 persen dari persediaan awal. "Seharusnya sejak empat hari sebelum Lebaran sudah habis, tahun lalu juga begitu,” kata Dani, salah satu staf di gerai Indomaret Syahdan, Palmerah, Jakarta Barat, pada Ahad, 30 Maret 2025.
Dani mengungkapkan, pada tahun ini, Indomaret mengurangi stok dagangan parsel Lebaran dibanding pada tahun lalu karena daya beli masyarakat menurun. Di gerai itu tampak tumpukan stok makanan dan minuman isi parsel seperti kue kering kalengan, sirop botol, dan minuman kemasan yang belum terjual. “Makin ke sini makin terasa turun,” ucap Dani.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul Anomali di Hari yang Fitri