Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Elizabeth Olsen menceritakan tentang serang panik yang dialaminya pada usia 21 tahun. Dia mengungkapkan dalam wawancara baru-baru ini, ketika kecemasan mulai menguasai tubuhnya dia berpikir akan mati kapan saja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aktor Marvel itu mengatakan dia bukan anak yang cemas, tetapi serangan psikologis penuh menjadi tanpa henti di masa dewasa mudanya ketika dia pindah ke New York City. "Saya ingat saya akan mendapatkannya pada jam setiap jam," kenangnya, mengatakan bahwa kepanikan itu begitu hebat, itu mencegahnya menyeberang jalan sendiri. "Jika saya berubah dari dingin menjadi panas, panas menjadi dingin, kenyang menjadi lapar, lapar menjadi kenyang — segala jenis perubahan dalam tubuh saya, seluruh tubuh saya berpikir, 'Uh oh, ada yang salah!' Dan saya baru saja mulai berputar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menggambarkan dirinya sebagai benar-benar berputar, membuat dokternya (spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan) mempertanyakan apakah kondisinya mungkin terkait dengan vertigo dalam beberapa cara. Setelah sekitar enam bulan, aktor Scarlet Witch itumenemukan bantuan berkat seorang teman yang juga pernah menangani serangan panik dan telah belajar "permainan otak" untuk membantunya mengatasinya.
"Itu sebenarnya sangat mirip dengan latihan akting yang kami lakukan di Atlantik, yang disebut pengulangan, di mana Anda terus-menerus membuat pengamatan tentang orang di depan Anda dan Anda hanya mencoba untuk terhubung," kata Olsen. "Ketika saya akan berjalan di jalan, saya akan mulai menyebutkan semua yang saya lihat dengan keras untuk mengeluarkan diri dari pikiran berputar di otak saya."
Elizabeth Olsen ingin dapat mengontrol kecemasannya dengan alat psikologis seperti ini, tetapi dia mengatakan bahwa dia juga menyimpan obat-obatan untuk berjaga-jaga jika cara permainannya itu tidak cukup mengatasi kondisinya. "Saya memiliki obat untuk berjaga-jaga jika saya merasa seperti sedang mengalami keadaan darurat dan hanya memiliki itu di tas saya terasa enak," katanya. Namun, dia mencatat betapa menariknya bahwa meskipun menjadi anak yang sangat keras dan percaya diri, kepanikan masih menemukan cara untuk meresap ke dalam hidupnya - pengingat yang bagus bahwa tidak ada yang kebal terhadap perjuangan kesehatan mental dan bahwa kondisi itu dapat datang dan pergi sepanjang hidup Anda.
POPSUGAR
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.