Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menargetkan 1500 sekolah akan ikut uji coba belajar tatap muka terbatas. Dalam sepekan terakhir ini, ada 610 sekolah yang sudah melaksanakan tatap muka terbatas. Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan bahwa rencana tersebut tepat untuk dilakukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kita akan sangat salah besar, bila anak-anak belajar di rumah sementara bapaknya bisa makan di kafe, ibunya bisa ke mal. Ini sangat salah. Sekolah itu sangat vital. Dia yang terakhir ditutup ketika pandemi terjadi dan pertama kali dibuka ketika pandemi mereda,” kata Epidemiolog dari Griffith University Australia itu saat dihubungi pada Senin, 6 September 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terlebih katanya, Jakarta sudah memasuki fase terkendali. Sehingga pembukaan sekolah tatap muka ini dapat dilakukan. Dengan catatan, penerapan manajemen risikonya harus dilakukan dengan ketat.
“Yang sering menjadi catatan pelanggaran itu menjaga jarak, kapasitas, ventilasi sirkulasi dan masker. Jadi bukan masalah vaksin,” kata Dr. Dicky.
Saat ini belum tersedia vaksin Covid-19 untuk anak di bawah 12 tahun. Tetapi Dicky mengatakan hal itu tidak menjadi masalah bila protokol kesehatan ditetapkan dengan ketat. Selain itu, ia mengatakan peran orangtua penting dalam menyukseskan pelaksanaan belajar tatap muka terbatas. “Walaupun vaksin untuk anak di bawah 12 tahun sudah ada, orang dewasa sekitarnya harus divaksin,” ujar dia.
ZEFANYA APRILIA