Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Fakta Penggerebekan Kampung Bahari: Peredaran Narkoba, Temuan Senapan dan Granat Asap,

Polres Jakarta Utara lagi-lagi menggerebek Kampung Bahari di Jakarta Utara karena narkoba

11 Maret 2024 | 12.13 WIB

Kasat Narkoba AKBP Prasetyo Nugroho melakukan jumpa pers pasca penggerebekan Kampung Bahari Jakarta Utara pada Ahad pagi, 10 Maret 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Perbesar
Kasat Narkoba AKBP Prasetyo Nugroho melakukan jumpa pers pasca penggerebekan Kampung Bahari Jakarta Utara pada Ahad pagi, 10 Maret 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Polres Jakarta Utara menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Ahad, 10 Maret 2024. Petugas menangkap 26 orang yang diduga terlibat peredaran narkoba.

"Kami melibatkan 200 personel dalam penggerebekan yang digelar pada Minggu pukul 05.00 WIB," kata Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polres Jakarta Utara AKBP Prasetyo Nugroho di Jakarta.

Ia mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi adanya kegiatan peredaran narkoba di lokasi tersebut, kemudian mengerahkan personel untuk melakukan penggerebekan. "Kami ke lokasi dan melakukan penangkapan. Ada 26 orang dan sejumlah barang bukti yang kami temukan," kata dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Polisi Temukan Senapan hingga Granat Asap

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prasetyo menuturkan barang bukti yang ditemukan berupa satu senjata api rakitan, satu unit air gun, satu pucuk senapan angin dan satu granat asap. Selain itu ketapel dan anak panah serta 11 tabung karbon dioksida.

Kemudian 21 klip sabu masing-masing berat tiga gram, dua klip sabu seberat 10 gram dan 21 klip sabu seberat 0,25 gram.

Selanjutnya 16 klip ganja masing-masing berat 1,46 gram, enam bungkus masing-masing 79 gram dan dua klip ganja masing-masing seberat dua gram.

Kemudian ada 15 timbangan digital, tiga unit perekam (recorder), belasan alat isap (bong) bekas pakai dan empat sepeda motor.

Setelah dilakukan tes urine dari 26 orang tersebut sebanyak 21 orang dinyatakan positif menggunakan sabu-sabu. "Lima orang yang tidak positif akan kami kembalikan kepada keluarga mereka," kata dia.

Sementara itu, untuk 21 orang lainnya akan diproses sesuai hukum yang berlaku. "Kami akan lakukan penyidikan untuk mengembangkan jalur peredaran narkoba ini," kata dia.

Narkoba Beredar di Jakarta

Narkoba dari Kampung Bahari di Kecamatan Tanjung Priok diedarkan ke sejumlah kawasan di DKI Jakarta.

"Informasi yang kami dapat, narkoba di sini disebar ke seluruh DKI khusus di Jakarta Utara ke Kecamatan Cilincing dan Tanjung Priok," kata Prasetyo Nugroho.

Dari 26 orang yang ditangkap saat penggerebekan di Kampung Bahari pada Minggu pagi pukul 05.00 WIB, pihaknya belum mengidentifikasi bandar narkoba, pengedar atau pemakai. "Kami masih lakukan pendalaman lebih lanjut untuk menetapkan status mereka," kata dia.

Usut Pemilik Senapan dan Granat

Selain kasus narkoba, polisi juga akan mengusut pemilik sejumlah senjata api dan senjata tajam yang ditemukan saat penggerebekan narkoba di Kampung Bahari.

"Kami akan proses dan tangkap pemiliknya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Utara, Hady Saputra Siagian di Jakarta.

Ia mengatakan, saat dilakukan penggerebekan pemilik senjata api dan senjata tajam ini sudah melarikan diri. "Mungkin mereka sudah tahu akan dilakukan penggerebekan sehingga melarikan diri," kata dia.

Pilihan Editor:
AKP Andri Gustami Gabung Fredy Pratama karena Kecewa ke Polri, Ini Kata Kapolda Lampung

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus