Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan layanan Bank Syariah Indonesia atau BSI memasuki hari keempat sejak Senin, 8 Mei 2023. Sejumlah nasabah bank milik Pemerintah Indonesia itu pun mengeluh dan berharap BSI segera memperbaiki gangguan itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sehingga, nasabah bisa kembali mengakses dan memanfaatkan layanan BSI. Di mesin Anjungan Tunai Mandiri atau ATM salah satu kantor Cabang BSI, sejumlah nasabah mengantre.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Iya nih, parah. Sudah empat hari ini enggak bisa akses M Bankingnya, RTGS juga enggak bisa. Ini ATM saja baru bisa, cuma ya gini antrenya panjang. Mungkin nasabah yang lain juga enggak ada pilihan selain memanfaatkan mesin ATM untuk melakukan tarik tunai atau transfer dan pembayaran lainnya," ucap Ibnu Supendi kepada Tempo di salah satu ATM kantor cabang BSI di Bogor, Kamis, 11 Mei 2023.
Ibnu mengatakan seorang nasabah harus mengantre minimal 10-15 menit, menunggu giliran menggunakan ATM. Ibnu menyebut, sekira pukul 11.00 WIB sempat layanan pengambilan uang bisa dilakukan di teller BSI. Namun, kembali sejak pukul 12.30, layanan tersebut kembali down. Sehingga memaksa nasabah yang sudah mengantre di teller pun beralih mengantre di mesin ATM.
"Tadi mah sempat bisa mengambil uang di dalam, di teller. Tapi pas zuhur, sekitar jam 12-an katanya sistem kembali down. Banyak yang tadinya antre di dalam pindah jadi antre di sini. Ini repot kalau gini, biasanya kami bayar listrik, air, tagihan telepon melalui M Banking. Semoga segera selesai deh," ucap Ibnu.
BSI memohon maaf
Sementara Direktur Utama BSI, Hery Gunardi menyampaikan permohonan maaf kepada nasabah sebab gangguan itu dan tidak bisa diaksesnya layanan BSI yang terjadi sejak 8 Mei itu.
Selain itu, Hery menyebut hingga saat ini pihaknya fokus memproses normalisasi dengan menjaga dana dan data nasabah aman.
"Kami sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan para nasabah. Proses normalisasi sudah kami lakukan. Kami pastikan dana dan data nasabah aman," kata Hery melalui keterangannya di Jakarta.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.