Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Gejala Sinusitis Tak Cuma Hidung Tersumbat, Ada Komplikasinya

Faktor risiko yang dapat mengakibatkan terjadinya sinusitis, antara lain alergi, infeksi gigi, refluks asam lambung, dan kelainan anatomi hidung

10 Juli 2019 | 10.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
babble.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang mengalami sinusitis atau rhinosinusitis peradangan sinus paranasal dan rongga hidung. Kondisi ini tergolong akut apabila terjadi kurang dari 12 minggu, dan termasuk kronis jika terjadi lebih dari 12 minggu atau dalam 6 bulan terakhir kambuh lebih dari 3 kali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir laman Sehatq, Dokter spesialis THT Selvina Maryones Rossary menjelaskan awal mula kemunculan sinus ditandai dengan gangguan pada fungsi pembersihan dan perlindungan normal sinus. Ketika prosesnya terganggu, bakteri, virus, atau reaksi alergi dapat menyebabkan sinus mengeluarkan banyak lendir, kemudian lendir tersebut akan bertambah banyak dan menyumbat saluran hidung.

Kondisi ini menyebabkan infeksi semakin berlanjut dan menyebabkan sinusitis. Faktor risiko yang dapat mengakibatkan terjadinya sinusitis, antara lain alergi, infeksi gigi, refluks asam lambung, dan kelainan anatomi hidung (seperti septum deviasi dan lain-lain).

Berikut ini gejala-gejala sinusitis
#1. Gejala utama: Hidung tersumbat, ingus yang kental, ingus terasa mengalir di belakang hidung, nyeri wajah, dan gangguan penciuman./

#2. Gejala tambahan: Nyeri kepala, bau mulut, nyeri di daerah gusi atau gigi rahang atas, batuk, nyeri telinga, dan kelelahan.

#3. Gejala bila sudah terdapat komplikasi: Bengkak pada mata, penglihatan ganda, penurunan penglihatan, nyeri dan pembengkakan di dahi, serta menyebabkan peradangan selaput otak yang ditandai dengan gejala nyeri kepala berat dengan rasa kaku di belakang leher, hingga penurunan kesadaran.

Menurut dr. Selvina sinusitis akut tidak memerlukan tindakan operasi. Sementara, sinusitis kronis yang tidak memberikan respons terhadap pengobatan antibiotik yang sesuai dan sinusitis yang memiliki gejala komplikasi, memerlukan tindakan operasi. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah sinusitis.

Mulai dari mencegah terjadinya peradangan berulang, dilakukan penanganan faktor risiko dan faktor lingkungan, melakukan vaksinasi influenza, menghindari pemicu alergi, menghindari merokok,  dan berada di lingkungan dengan asap rokok, dan menerapkan pola hidup sehat. Lalu lakukan cuci hidung minimal 2x per hari dengan tujuan memperbaiki fungsi mukosiliar hidung.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus