Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Gereja di Bekasi Boleh Menggelar Perayaan Natal Asal Terapkan Protokol Kesehatan

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan pemerintah tidak melarang umat kristiani merayakan Natal di gereja pada 25 Desember 2020.

15 Desember 2020 | 13.18 WIB

Jemaat Gereja Katolik Paroki Santa Clara merangkai pohon Natal dari limbah botol plastik di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 21 Desember 2019. Gereja Katolik Paroki Santa Clara membuat 13 pohon dari limbah daur ulang untuk mengajak masyarakat ramah lingkungan pada perayaan Natal 2019. ANTARA
Perbesar
Jemaat Gereja Katolik Paroki Santa Clara merangkai pohon Natal dari limbah botol plastik di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 21 Desember 2019. Gereja Katolik Paroki Santa Clara membuat 13 pohon dari limbah daur ulang untuk mengajak masyarakat ramah lingkungan pada perayaan Natal 2019. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bekasi - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pemerintah tidak melarang umat kristiani merayakan Natal di gereja pada 25 Desember 2020. Namun, ia mengingatkan protokol kesehatan wajib dilaksanakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Sama seperti perayaan Lebaran, tidak ada larangan," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Selasa, 15 Desember 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia meyakini gereja sudah mempersiapkan protokol kesehatan dengan baik untuk mencegah penularan virus corona di tempat ibadah. Paling penting adalah melaksanakan 3M yaitu menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker.

"Jika kondisi kurang sehat, jangan memaksakan datang ke gereja, lebih baik ibadah di rumah saja," tutur Rahmat Effendi.

Rahmat mengatakan, kondisi pandemi virus corona masih belum berakhir. Bahkan, setiap hari masih ditemukan kasus baru di lingkungan masyarakat. Secara kumulatif, kasus di Kota Bekasi sudah mencapai 12 ribu lebih.

"Kalau dibilang kasus terus melonjak, karena kami melakukan tracking dengan sedemikian rupa, agar kasus-kasus baru dapat ditangani dengan segera," ucap Rahmat Effendi.

Berdasarkan laman corona.bekasikota.go.id, jumlah kasus secara kumulatif di Kota Bekasi sudah mencapai 12.508. Kasus aktif sekarang ada 729, sementara pasien sembuh sebanyak 11.574 dan pasien meninggal dunia 205.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus