Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Motor listrik karya anak bangsa, Gesits akan dipajang di pameran internasional terbesar di sektor teknologi manufaktur Hannover Messe 2020 di Jerman yang diselenggarakan pada 20 - 24 April 2020. Indonesia menjadi official country partner atau negara mitra resmi. Adapun, Indonesia merupakan negara pertama dari Asia Tenggara yang mendapatkan kesempatan menjadi negara mitra resmi Hannover Messe.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyelenggaraan Hannover Messe 2020 akan berfokus pada isu terkait dengan industrial automation and IT (industri 4.0) energy and environmental technologies, energy efficiency, research and technology transfer, robotics, cobots atau co-robots, dan beberapa isu terkini lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pameran di Hannover tersebut dinilai memiliki eksposur internasional yang besar lantaran tahun ini dihadiri lebih dari 6.500 peserta yang mewakili 73 negara, 225.000 pengunjung internasional dari 91 negara, dan menghasilkan sekitar 5,6 juta kontrak bisnis.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan selain sepeda motor listrik Gesits yang diproduksi oleh PT Gesits Technologies Indo, pihaknya juga akan memboyong produk teknologi berbasis listrik lainnya yang juga dikembangkan di dalam negeri.
“Jadi, Gesits yang baterainya diproduksi di dalam negeri berkerja sama dengan Panasonic, juga lighthouse atau proyek percontohan yang sudah diakui di World Economic Forum, yakni Schneider Electric dan Petrosea,” ujarnya.
Sebagai catatan, produsen komponen elektronik PT Schneider Electric Manufacturing Batam (SEMB) dan PT Petrosea Tbk. (PTRO) adalah dua perusahaan asal Indonesia yang terpilih oleh WEF untuk masuk ke dalam Global Lighthouse Network dalam acara Annual Meeting of the Champion yang berlangsung pada 3 Juli 2019 di Dalian, Cina.
Menurut WEF kedua perusahaan tersebut merupakan acuan dalam implementasi teknologi terkini seperti artificial intelegence, big data analytics, dan 3D printing.
Selain itu, menurut Airlangga, Indonesia juga akan membawa sektor industri unggulan lainnya, yakni otomotif, elektronik, tekstil, kimia, serta makanan dan minuman yang telah mengimplementasikan industri 4.0.
Adapun, ketika ditanya apakah Esemka akan dibawa ke Hannover Messe 2020, Airlangga memastikan mobil yang diproduksi dalam negeri itu tak akan ikut dibawa lantaran dinilai belum siap. “Esemka kan belum produksi, jadi harus ditingkatkan dahulu.”
PT Solo Manufaktur Kreasi selaku produsen Esemka diketahui telah meluncurkan produk berupa mobil bak terbuka atau pick-up Bima 1.2 dan Bima 1.3 pada 6 September 2019. Peluncuran tersebut dilakukan bersamaan dengan peresmian pabrik perakitannya di Boyolali, Jawa Tengah, oleh Presiden Joko Widodo.
BISNIS