Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Habis Mewarnai Rambut Bolehkah Langsung Keramas?

Keramas sering kali dianggap penyebab utama warna rambut, tapi sebenarnya cara mencuci rambut yang lebih berpengaruh.

24 Juni 2021 | 13.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi model rambut ombre. Instagram Ramirez Tran Salon

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Keramas sering kali dianggap penyebab utama warna rambut. Jadi, banyak orang yang sengaja tidak keramas selama beberapa hari setelah dicat agar warnanya tahan lama. Tetapi ternyata, rahasia mencuci rambut setelah diwarnai bukanlah tentang waktunya, tetapi lebih ke caranya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sydney Palmer, spesialis warna rambut di Estetica Salon & Spa di St. Paul, Minnesota, Amerika Serikat, mengatakan bahwa warna membutuhkan waktu beberapa hari setelah pewarnaan hanyalah mitos. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Warna rambut tidak lebih dari yang sudah ada meski Anda menunggu untuk mencucinya," kata dia kepada Popsugar, Rabu, 23 Juni 2021. 

Jade Kromer, spesialis  warna rambut di Juut Salon Spa di Minneapolis, Amerika Serikat, menyetujuinya. Kata dia, mencuci rambut langsung setelah mewarnainya sebenarnya bukan masalah. "Lebih fokus pada produk apa yang Anda gunakan, daripada waktu di antara keramas."

Lalu apa penyebab warna cepat memudar setelah dicat? Menurut Palmer, setiap helai rambut dikelilingi oleh kutikula yang memerangkap warna. Saat  mencuci rambut, terutama dengan air hangat, kutikula itu berisiko terbuka sehingga warnanya keluar atau luntur. Jadi, Palmer merekomendasikan mencuci rambut berwarna dengan air yang lebih dingin. 

"Itu membuat kutikula rambut Anda tetap tertutup dan membuat warna rambut terperangkap di dalam helai rambut. Air hangat membuat kutikula lebih cenderung terbuka dan membiarkan warnanya luntur, itulah sebabnya warna memudar begitu cepat."

Tapi kalau tidak suka mandi air dingin, Kromer menyarankan keramas lebih jarang saja. Air hangat-hangat kuku boleh, jangan yang mengepul karena itu bisa cepat melunturkan warna, terutama yang cerah seperti oranye atau ungu. Warna-warna ini biasanya membutuhkan proses bleaching, yang dapat membuat kutikula lebih keropos, dan karena itu lebih mudah luntur saat keramas. Kromer merekomendasikan mencuci seminggu sekali, dan di antara waktu keramas sebaiknya menggunakan sampo kering. 

Jika warna rambut hanya di beberapa bagian tertentu, baik highlight atau lowlight, boleh agak longgar tentang suhu air, kata Palmer. Pigmen yang lebih sedikit di rambut berarti bahwa suhu air kurang penting. Selain seberapa sering Anda mencuci rambut dan suhunya, dengan apa mencucinya dapat membuat perbedaan besar dalam berapa lama warna bertahan.

"Jenis sampo, kondisioner, dan produk yang Anda gunakan di rumah adalah alasan utama mengapa warna akan bertahan lama atau memudar," kata Kromer.

Dia menyarankan berhati-hati memilih sampo. Sampo toko obat mengandung bahan sintetis seperti sulfat, paraben, silikon, dan bahan lain yang menghilangkan warna rambut.

Baca juga: 5 Kiat Merawat Rambut Diwarnai Pakai Bahan Rumahan, Minyak Kelapa hingga Mayones

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus