Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Hujan es disertai angin kencang menerjang Depok, Jawa Barat, Senin petang, 28 Oktober 2024. Dilaporkan sejumlah pohon tumbang dan atap rumah warga ambruk dan rusak tertiup angin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Angin juga menerbangkan seng atap rumah warga dan tersangkut di jaringan listrik commuter line sehingga mengganggu jadwal perjalanan KRL.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) atau Damkar Depok Denny Romulo membenarkan adanya pohon tumbang dan atap rumah warga beterbangan akibat hujan es disertai angin kencang.
"Hujan deras, disertai petir dan angin kencang juga. Dari informasi yang didapat anggota terjadi di wilayah Cilodong, Pancoran Mas, Cipayung dan Sawangan," kata Denny, Senin petang.
DPKP Depok masih melakukan pendataan rumah rusak dan pohon tumbang akibat hujan es disertai angin kencang tersebut. "Anggota masih turun ke lapangan, data lengkapnya masih kita himpun," ucapnya.
Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial Kota Depok, Romdoni mengatakan hujan deras selama sekitar satu jam tersebut membuat sejumlah pohon dilaporkan tumbang dan atap rumah warga rusak.
"Pohon tumbang yang menimpa rumah warga ada di Kelurahan Rangkapanjaya Pancoran Mas, juga di Kalimulya Cilodong. Anggota sudah koordinasi dengan Damkar. Paling banyak laporan di Cipayung, seperti di Bojong Pondok Terong dan Pondok Jaya, laporannya di Sawangan juga ada," kata Romdoni.
Anggota Tagana Depok masih melakukan assessment dampak dari hujan es disertai angin kencang tersebut. "Didata berapa korban yang terdampak, lokasinya di mana dan kerusakannya apa saja," ujarnya.
KAI Commuter mengeluarkan keterangan tertulis dan memohon maaf atas keterlambatan perjalanan Commuter Line Bogor hari ini imbas terdapat benda asing yang terbang tertiup angin dan tersangkut di Kawat Listrik Aliran Atas (LAA) di Stasiun Citayam sekitar pukul 15.50 WIB. Kondisi di wilayah sekitar Stasiun Citayam pada Senin petang dilanda hujan deras dan disertai angin kencang.
VP Corporate secretary KAI Commuter Joni Martinus menyampaikan petugas terkait sudah di lokasi untuk melakukan proses evakuasi benda asing, berupa atap seng, yang tersangkut tersebut. "Untuk keselamatan dan keamanan proses evakuasi tersebut, satu jalur LAA dipadamkan untuk sementara waktu," kata Joni.
Imbas pemadaman aliran LAA tersebut, perjalanan Commuter Line Bogor yang akan masuk dan keluar Stasiun Citayam mengalami antrean.
Untuk mengurangi kelambatan perjalanan Commuter Line Bogor, KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi perjalanan Commuter Line Bogor, antara lain Commuter Line No.1296B relasi Jakarta Kota – Bogor yang perjalannya hanya sampai Depok, untuk kembali menjadi Commuter Line No.1355B relasi Depok – Jakarta Kota.
"Commuter Line No.1298B relasi Jakarta Kota – Bogor yang perjalannya hanya sampai Depok, untuk kembali menjadi Commuter Line No.1051B relasi Depok – Manggarai," tutur Joni.
Selain itu, hingga pukul 16.30 WIB, tercatat keterlambatan pada 20 perjalanan Commuter Line Bogor yang manuju Stasiun Bogor atau pun menuju Stasiun Manggarai/Jakarta Kota.
KAI Commuter mengimbau pengguna Commuter Line untuk selalu mengutamakan keselamatan dan ikuti arahan petugas di lapangan. Ikuti informasi terkini perjalanan commuterline dari sosial media @commuterline dan jadwal serta posisi commuterline secara real time melalui aplikasi C-Access. "Tidak memaksakan naik jika keadaan commuter line sudah padat," ucap Joni.
Pilihan Editor: Kuasa Hukum Bantah Sahbirin Noor Sembunyi Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi, tapi Tak Tahu Keberadaannya