Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) memastikan MPV premium Hyundai Staria yang dipasarkan di Indonesia bukan mesin bensin alias hanya versi mesin diesel.
Menurut Chief Operating Officer PT HMID Makmur, pemilihan mesin diesel untuk Indonesia didasarkan pada pertimbangan dan riset pasar.
Adapun di negeri asalnya, Korea Selatan, MPV mewah Hyundari Staria disiapkan dua opsi, yakni mesin bensin MPI 3.5 liter Smartstream G6DIII dan mesin diesel VGT 2.2 liter.
MPV premum Hyundai Staria di Indonesia bermesin diesel R2.2 VGT transmisi otomatis 8 kecepatan.
"Aturan di Indonesia, bodi besar butuh tenaga besar dan butuh mesin ber-cc besar. Tapi aturan pemerintah ini menetapkan tax yang sangat mahal untuk mesin cc, jadi kita masukannya ke diesel," kata Makmur kepada Tempo hari ini, Selasa, 24 Agustus 2021.
Makmur menerangkan pajak mobil baru yang besar akan mempengaruhi harga Hyundai Staria di Indonesia.
Dia lantas memastikan bahwa Hyundai Staria mesin diesel memiliki tenaga dan torsi yang tidak jauh berbeda dengan versi mesin bensin.
Mesin diesel R2.2 VGT Hyundai Staria menghasilkan tenaga maksimal 177 PS di 3.800 rpm dan torsi maksimal 430 Nm di 1.500 sampai 2.500 rpm.
Nah, Hyundai Staria mesin bensin menghasilkan tenaga 272 PS di 6.400 rpm dan torsi 331 Nm di 5.000 rpm.
MPV premium Hyundai Staria di Indonesia dilego Rp 1,020 miliar untuk model Signature 7. Sedangkan Staria Signature 9 dibanderol Rp 888 juta on the road wilayah DKI Jakarta.
Baca: Hyundai Staria Tersedia di Dealer Jakarta, Segini Hargany
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini