Ini Arti Deretan Angka dan Huruf di Plat Nomor

TEMPO.CO, Jakarta - Plat nomor merupakan penanda khusus yang dapat dilihat di sisi depan maupun belakang kendaraan. Dalam Pasal 1 angka 7 Peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2012, plat nomor berfungsi sebagai bukti registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor. Dengan adanya plat nomor, suatu kendaraan dapat dibuktikan keaslian dan kepemilikan resminya.

Meskipun demikian, komponen huruf dan angka yang menempel di plat nomor sering kali membingungkan bagi beberapa orang. Sebab, huruf dan angka yang tertera di plat nomor kadang tampak seperti sekumpulan karakter acak yang tidak memiliki makna. Padahal, plat nomor memiliki makna di balik setiap karakternya.

Dalam Peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2012, karakter yang tertera dalam plat nomor umumnya merupakan nomor registrasi dan masa berlaku yang diterbitkan oleh Polri.

Dilansir dari daihatsu.co.id, karakter yang tertera di plat nomor terdiri dari tiga bagian. Huruf yang berada di bagian paling depan merupakan kode wilayah, misalnya AB untuk DI Yogyakarta, AD untuk eks Karesidenan Surakarta, dan B untuk DKI Jakarta. Kode ini berbeda apabila kendaraan yang dipasang plat nomor merupakan kendaraan dinas pejabat publik. Kendaraan dinas pejabat publik umumnya memiliki plat nomor yang diawali dengan kode institusi, bukan kode wilayah.

Kemudian, deretan kedua dalam plat nomor yang biasanya berupa angka adalah kode jenis kendaraan. Dalam plat nomor yang berlaku di Indonesia, dua jenis kendaraan dapat diidentifikasi, yakni kendaraan umum dan pribadi. Sementara itu, deretan huruf yang berada di deretan belakang plat nomor merupakan kode spesifik area kendaraan. Apabila deretan huruf di awal merujuk provinsi atau karesidenan, deretan huruf terakhir biasanya merujuk ke satuan wilayah yang lebih kecil, yakni kabupaten atau kota.