Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 telah memaksa banyak orang untuk lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Namun, jika tidak dibarengi dengan penyesuaian kebiasaan, dikhawatirkan dapat memunculkan masalah baru, seperti masalah kesehatan. Intensitas di dalam rumah yang tinggi, tentu meminimalisasi frekuensi bertemu sinar matahari. Padahal, cahaya matahari sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh karena dapat mengaktivasi vitamin D saat terkena kulit manusia. Hal ini kemudian diperparah dengan banyaknya hunian yang kurang mendapatkan pencahayaan alami dari sinar matahari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Namun, hal tersebut tidak berlaku di hunian yang akan kita bedah kali ini. Sebuah apartemen modern minimalis di Manhattan, New York, Amerika Serikat, menghadirkan nuansa yang tidak hanya serba cerah, namun juga serba terang karena berlimpah sinar matahari dari jendela-jendelanya yang besar. Selain memberikan manfaat kesehatan, limpahan sinar matahari ini dapat memberikan kesempatan kepada siapa pun yang masuk ke dalam apartemen untuk bereksplorasi menikmati keindahan setiap sudut ruangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bekas Bangunan Lama
Salah satu keistimewaan tinggal di kawasan Manhattan adalah banyaknya bangunan-bangunan lama yang dialihfungsikan. Seperti apartemen dengan dinding latar serba putih ini. Ternyata, bangunan asli dari apartemen merupakan sebuah gedung bersejarah abad ke-19. Model loteng dengan langit-langit yang menjulang tinggi serta jendela-jendelanya yang monumental, membuat keluarga pemilik apartemen tak perlu pusing memikirkan pengubahan struktur bangunannya.
Berlimpah Cahaya Matahari
Ketika keluar dari lift, Anda akan langsung disambut pancaran sinar matahari dari sebelah utara yang membuat interiornya langsung terlihat spektakuler. Dirancang oleh desainer yang berbasis di Los Angeles, Kelly Bergin, area duduk yang berdekatan dengan pintu masuk ini dilengkapi dengan jendela besar. Mempersilakan sinar matahari bebas masuk dengan leluasa.
Apartemen Serba Putih
Menggunakan tema dasar apartemen serba putih, keluarga pemilik memilih untuk mempertahankan struktur asli bangunannya. Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan membuat area-area berdasarkan fungsinya, tanpa harus menambah partisi. Konsep terbuka ini dipilih untuk menjaga semua ruangan tetap terasa cerah. Strategi inilah yang memungkinkan sinar matahari menembus setiap sudut properti.
Area ruang makan mewakili konsep desain apartemen minimalis yang diusung. Hanya dekorasi dan furnitur yang benar-benar penting yang dipilih untuk mengisi ruangan. Serangkaian pajangan benda koleksi menambah tekstur pada dinding yang tadinya kosong. Sekaligus, menyediakan ruang untuk koleksi seni milik keluarga yang merupakan seorang direktur sebuah yayasan seni nonprofit, Dia Art Foundation, yang berbasis di New York.
Tekstur Lembut Interior
Di area ruang baca yang juga menjadi tempat bersantai keluarga, sang desainer memilih untuk menerapkan konsep bertekstur lembut namun kaya. Pancaran cahaya matahari yang masuk dengan bebas dari jendela besar di sebelahnya, membuat setiap detail interior modern minimalis terekspos dengan baik. Terdiri atas furnitur utama berupa sofa berwarna terang, keberadaan kursi yang mendominasi, serta koleksi buku yang tertata apik di rak putih, menghasilkan perpaduan sempurna untuk menghabiskan waktu membaca bersama seluruh anggota keluarga.
Kamar Tidur Apartemen yang Tampil Manis
Kamar tidur merupakan bagian yang paling vital bagi sebuah hunian. Selain harus nyaman, kamar tidur juga sebaiknya menggambarkan personality penghuninya. Di dalam kamar tidur utama, ranjang yang lagi-lagi bersampingan dengan jendela dilapisi kain lembut bercorak. Di depannya, sebuah bench anyaman tampak melengkapi suasana. Untuk menambah kesan artistik sekaligus menambah pencahayaan, desainer menggunakan pencahayaan berlapis. Mulai dari lampu sconces di dinding hingga lampu gantung pendant.
Kamar Mandi yang Stylish
Sementara itu, area kamar mandi tampil dengan desain yang terasa lebih modern. Dilengkapi sentuhan vintage dari sebuah karpet turki sebagai alas berdiri di depan wastafel. Pola karpet ampuh menetralisasi kesan kosong dari dominasi warna putih yang dingin.
Kamar Tidur Anak yang Ceria
Kamar tidur putri tertua dari pemilk rumah menggunakan warna merah kesukaannya. Tempat tidur single yang disandarkan persis di dekat jendela, menjadi sudut favorit untuk menghabiskan waktu di dalam kamar. Untuk memberikan kontras dari dinding polosnya, bedding dengan kain bercorak serta karpet bergaya vintage Scandinavia semakin mempercantik suasana kamar. Sebuah globe dan karya seni di dinding mewakili personality sang pemilik ruangan.