Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sering kali tempat kerja terasa terlalu nyaman karena orang-orangnya. Mereka asyik diajak berteman, sampai lupa bahwa mereka masih rekan kerja dan ada etika atau kesopanan untuk ngobrol dengan mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ada beberapa percakapan yang sebaiknya dihindari saat ngobrol dengan rekan kerja, meskipun sudah terasa sangat dekat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Batasi pujian fisik
Memuji memang baik jika perlu, tetapi sebaiknya selektif dengan apa yang akan diucapkan terutama terkait fisik. Bahkan jika dia sedang memakai celananya cocok untuknya, simpanlah untuk diri sendiri karena mengomentari penampilan fisik seseorang tak dianggap baik oleh banyak orang. Bahkan itu bisa diterjemahkan sebagai pelecehan seksual.
2. Komentar negatif
Meskipun seorang pemimpin tim atau salah satu senior, bukan berarti boleh mengucapkan komentar negatif tentang topik-topik tertentu seperti agama, politik, atau cara dia mengasuh anak. Itu sangat tidak profesional.
3. Bertanya kapan akan memiliki anak
Meskipun dia sehat, bukan berarti dia akan memiliki anak. Pertanyaan ini bisa dianggap menyudutkan. Jika teman kerja memang ingin memiliki anak, dia akan memberi tahu kapan waktunya tanpa harus ditanya. Simpan saja pikiran itu di kepala sampai dia mengungkapkannya sendiri.
4. “Apakah saya mengganggu?”
Jika harus bertemu dengan rekan karena suatu pekerjaan, hindari pertanyaan “Apakah saya mengganggumu?” meski dia atasan. Kamu bukan "pengganggu". Mengatakan maaf tapi masih melakukannya juga tidak masuk akal. Tanyakan saja apakah dia punya waktu untuk berbicara denganmu.
5. Hindari mengucapkan “Saya pikir”
Kedua kata ini membuatmu terlihat plin plan. Ketika mengetahui sesuatu atau ingin berpendapat, jangan awali dengan “Saya pikir”, kata saja maksudnya.
6. Membicarakan hubungan pribadi
Jangan mendiskusikan hubungan pribadi dengan rekan di tempat kerja. Simpan saja percakapan itu untuk teman atau siapa pun di luar pekerjaan. Orang yang tertarik dengan ceritamu biasanya mereka suka menyebar cerita ke rekan kerja lainnya dengan tambahan bumbu.
Baca juga: 6 Jenis Rekan Kerja Beracun yang Harus Dijauhi
TIMES OF INDIA