Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Jarak Usia yang Ideal dengan Pasangan dan Tips Menjalaninya

Hubungan perbedaan usia mungkin terasa unik, tetapi sebenarnya sama seperti pasangan lain.

7 November 2022 | 19.19 WIB

Ilustrasi pasangan memiliki hewan peliharaan. Freepik.com/Lookstudio
Perbesar
Ilustrasi pasangan memiliki hewan peliharaan. Freepik.com/Lookstudio

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pasangan Hollywood yang memiliki beda usia cukup jauh, dari Blake Lively dan Ryan Reynolds, Priyanka Chopra dan Nick Jonas, hingga George dan Amal Clooney. Hubungan mereka tampaknya berhasil, tapi sering ada stigma tentang perbedaan usia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Terapis pernikahan dan pakar hubungan Celeste Labadie mendefinisikan hubungan beda usia sebagai pasangan dengan jarak usia 10 tahun atau lebih. Meskipun hubungan perbedaan usia telah menjadi lebih normal, banyak stereotip bahwa perempuan dengan pasangab laki-laki muda adalah pemangsa, sedangkan perempuan dengan pasangan tua sering disebut materialistis. 

Sarah Hill, psikolog dan profesor psikologi seksual di Texas Christian University, menyatakan hubungan perbedaan usia mungkin terasa unik, tetapi sebenarnya sama seperti pasangan lain. Hill mengatakan tidak ada aturan khusus tentang berkencan dengan seseorang dengan perbedaan usia yang signifikan. "Seperti semua hubungan yang baik, hubungan kesenjangan usia yang sehat ditentukan oleh keintiman emosional, komitmen, keamanan, dan kepercayaan, terlepas dari usia pasangan yang terlibat."

Tapi menjalani hubungan perbedaan usia dapat menjadi tantangan, terutama dengan orang-orang yang terus-menerus berpendapat tentang kehidupan kencan orang lain. Jadi, pakar membagikan tips berkencan dengan pasangan yang beda usia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Akui perbedaan

Pasangan beda usia mungkin memiliki prioritas beda tentang tujuan hidup karena masing-masing berada di tahap kehidupan yang berbeda. Itu sebabnya mengakui perbedaan sambil merayakan kesamaan dapat menciptakan ruang untuk transparansi. Jika memiliki perbedaan, jangan takut untuk mengungkapkannya. Semakin banyak berbicara tentang tujuan masa depan, semakin nyaman dan percaya diri yang akan dirasakan dalam jangka panjang.

2. Teman dan keluarga mungkin tidak mengerti

“[Pastikan] Anda siap untuk kemungkinan bahwa tidak semua orang akan mendukung keputusan Anda,” kata Hill. Jika orang yang dicintai tidak menyetujuinya, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengelola situasi tersebut.

Alih-alih berpura-pura perbedaan usia bukanlah faktor, atasi secara langsung dengan meminta dukungan dari keluarga dan teman. Misalnya, minta mereka untuk mengenal pasangan sebelum membuat lelucon lucu tentang usia mereka. Untuk membantu, coba ceritakan kualitas baik tentang mereka, atau sebutkan minat yang sama yang dimiliki pasangan dan keluarga. 

3. Jangan takut mengatasi stereotip pasangan beda usia

Umumnya, orang memiliki kesalahpahaman tentang hubungan kesenjangan usia karena ketidakseimbangan kekuatan tersirat, pemenuhan fantasi potensial, atau tingkat kedewasaan yang dirasakan tidak cocok. Dengan kekuatan, ada mitos tentang seorang wanita yang lebih muda berkencan dengan seseorang dua kali usianya dan berpikir dia memiliki "masalah ayah." Terkadang orang menganggap hal-hal tentang status keuangan, seperti jika seorang wanita berkencan dengan pria yang lebih tua. 

4. Fokus pada harga diri

Jika tidak yakin dengan pasangan romantis semata-mata karena perbedaan usia, berhentilah sejenak. Jangan biarkan kritik dan penilaian orang lain menjadi satu-satunya alasan mengapa tidak menjalani asmara. 

Labadie, yang menikah dengan perbedaan usia dengan suaminya yang 18 tahun lebih tua, merekomendasikan untuk fokus pada kekuatan hubungan. “Yang penting adalah mengetahui mengapa hubungan itu berhasil. Tidak ada persetujuan orang lain yang akan membantu hubungan Anda,” kata Labadie.

Penelitian tidak sepenuhnya meyakinkan tentang kesenjangan usia yang ideal untuk suatu hubungan atau hubungannya dengan kesuksesan jangka panjang. Sebuah studi tahun 2019 oleh Journal of Population Economics melaporkan bahwa pasangan dengan perbedaan usia satu hingga tiga tahun memiliki tingkat kepuasan hubungan yang tinggi. Studi tersebut mencatat bahwa semakin signifikan perbedaan usia (6 hingga 10 tahun), semakin besar kemungkinan ketidakpuasan meningkat.

Namun, sebuah studi tahun 2016 oleh Galen Medicine Journal mengungkapkan bahwa selama perbedaan usia antara pasangan kurang dari 10 tahun, dibandingkan dengan lebih dari 10 tahun, kepuasan hubungan sebenarnya lebih tinggi.

Temuan ini mungkin menunjukkan bahwa hubungan usia yang sama lebih mungkin berhasil, tetapi nuansa itu penting. Dalam kedua studi tersebut, para peneliti menunjukkan bahwa kesuksesan pasangan bukan karena mereka lahir pada waktu yang sama, melainkan karena nilai yang sama, tingkat kedewasaan, tujuan masa depan, dan gaya hidup.

ELITE DAILY

Baca juga: Efek Pasangan Terlalu Protektif, Kepercayaan Diri Menurun Hingga Kecemasan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus