Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pelecehan seksual di Kereta Rel Listrik atau KRL masih sering kerap terjadi, Manager Humas Kereta Commuter Indonesia (KCI) Leza Arlan menyatakan, pihaknya sudah melakukan upaya untuk mencegah hal tersebut tidak akan terulang kembali.
“Kalau pun masih terulang ya itu diluar kuasa kami.” tutur Leza dalam pesan teksnya, Jumat, 23 September 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pelecehan seksual kembali terjadi di KRL. Seorang perempuan jadi korban pelecehan seksual di gerbong KRL di Stasiun Depok Baru, Kota Depok. Pelaku berinisial D, 39 tahun menempelkan alat kelaminnya kepada korban saat berada di dalam KRL, Kamis kemarin, 22 September 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kejadian tindak asusila tersebut terjadi pada perjalanan Commuterline No.4097 relasi Bogor - Jakarta Kota, sekitar pukul 06.45 WIB, saat akan memasuki Stasiun Depok Baru.
Leza menyampaikan, terduga pelaku telah diserahkan kepada petugas keamanan stasiun untuk di tindaklanjuti, dan hasil pemeriksaan pelaku mengakui perbuatannya. Selanjutnya petugas menyerahkan pelaku ke pihak Kepolisian Resort Metro Kota Depok untuk diproses secara hukum.
“Setiap ada kasus pelecehan, kami serahkan ke pihak yang berwajib untuk diproses hukum.”katanya.
KAI Commuter juga menugaskan kepada petugas pengamanan baik didalam perjalan commuterline maupun di stasiun serta bekerja sama dengan pihak berwajib untuk melaporkan setiap kejadian tindak asusila di dalam commuterline atau di stasiun.
Selain itu, KAI Commuter juga mengimbau, kepada seluruh pengguna commuterline, apabila melihat tindakan yang melanggar hukum atau norma-norma agama, agar tetap waspada dan segera laporkan bila ada pelecehan seksual kepada petugas.
ALIYYU MEDYATI
Baca juga: Pelecehan Seksual Kembali Terjadi di KRL, Pelaku Dekati Penumpang Wanita Lalu Masturbasi