Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

KASAD Award Mengangkat Isu Strategis dalam Filosofi Human Security

Sepuluh kategori dalam KASAD Award mengandung isu strategis dalam filosofi human security. Filosofi human security kian mengemuka dan perlahan meninggalkan traditional security.

7 Juli 2023 | 17.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman saat meninjau Posko Lapangan Bencana Gunungapi Semeru di Lapangan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Senin, 13 Desember 2021. TEMPO/David Priyasidharta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA - TNI Angkatan Darat menyelenggarakan KASAD Award sebagai apresiasi dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Dudung Abdurachman kepada media nasional, media daerah, dan media kampus dalam merawat kebangsaan. Upaya merawat kebangsaan itu terwujud dalam kebijakan redaksional dan kontinuitas pemberitaan yang mengangkat isu yang berhubungan dengan filosofi human security.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Badan Pengurus SETARA Institute Ismail Hasani mengatakan, dalam pendekatan human security, negara atau state menjadi subjek dan objek dari upaya mengejar kepentingan keamanan. Ancaman yang kerap terjadi belakangan ini, seperti bencana alam, konflik horizontal, kemiskinan ekstrem, wabah penyakit, stunting, kekerasan terhadap anak dan perempuan, terorisme, kemunduran ekonomi, dan sebagainya berpotensi menimbulkan kesulitan yang signifikan. "Akibat dari kondisi ini adalah melemahkan prospek pembangunan berkelanjutan, perdamaian, dan stabilitas yang pada akhirnya semua itu akan menimbulkan ancaman keamanan," kata Ismail Hasani.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

United Nations Development Programme (UNDP) menyusun tujuh dimensi human security beserta masing-masing akar masalahnya. Berikut uraiannya:

  1. Keamanan ekonomi
    Kemiskinan yang terus-menerus, pengangguran, kurang akses pada kredit dan peluang ekonomi lainnya.

  2. Keamanan pangan
    Kelaparan, kenaikan harga pangan yang mendadak, kelangkaan bahan pangan.

  3. Keamanan kesehatan
    Epidemi, gizi buruk, sanitasi buruk, kurangnya akses pada perawatan kesehatan dasar, stunting, dan lainnya.

  4. Keamanan lingkungan
    Degradasi lingkungan, menipisnya sumber daya, bencana alam.

  5. Keamanan individu
    Kekerasan fisik dalam segala bentuknya, perdagangan manusia, pekerja anak.

  6. Keamanan komunitas
    Ketegangan antar-etnis, agama, dan identitas lainnya, kejahatan terorisme

  7. Keamanan politik
    Represi politik, pelanggaran hak asasi menusia, kurangnya aturan hukum dan keadilan.

Berangkat dari berbagai dimensi dalam paradigma human security tadi, KASAD Award mengangkat sepuluh kategori yang menjadi basis penyaringan pemberitaan media. Berikut sepuluh kategori tersebut:

  1. Keberagaman dan Toleransi
  2. Melawan Radikalisme
  3. Pengarusutamaan Gender
  4. Inovasi Digital
  5. Solidaritas Internasional
  6. TNI AD di Tengah Kesulitan Rakyat
  7. Pembangunan di Daerah 3T
  8. Perlindungan Anak
  9. Menekan Stunting
  10. Pelestarian Kebudayaan

Ismail Hasani menjelaskan, dengan mengacu pada paradigma human security, maka isu-isu intoleransi, ancaman terhadap ideologi bangsa, terorisme, stunting, bencana alama, wabah, kebutuhan digitalisasi yang inovatif, termasuk melestarikan kebudayaan, adalah cakupan isu yang harus menjadi perhatian semua pihak termasuk TNI Angkatan Darat. "Paradigma human security memungkinkan semua pihak mengambil peran dan perhatian untuk memastikan perlindungan paripurna bagi manusia, khususnya manusia Indonesia," katanya.

Dengan demikian, Ismail melanjutkan, area perhatian KASAD Award ini sesungguhnya adalah bagian dari peran aktif TNI Angkatan Darat dalam memastikan perlindungan manusia dan mendorong berbagai inovasi solusi untuk kemajuan bangsa. "Beginilah cara memandang secara utuh potensi ancaman keamanan dan pertahanan di masa yang akan datang," ujarnya.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kasidpenad) Brigadir Jenderal Hamim Tohari mengatakan semangat "TNI AD di Hati Rakyat" merupakan implementasi dari perintah harian KASAD Jenderal Dudung Abdurachman. Mengutip perintah harian KASAD, poin kelima yang berbunyi "Prajurit TNI Angkatan Darat harus senantiasa hadir di tengah-tengah kesulitan rakyat dan menjadi solusi". Artinya, setiap prajurit TNI AD memiliki kewajiban moral untuk menjaga keamanan dalam konteks yang luas, termasuk keamanan ekonomi dan lain-lain.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigadir Jenderal Hamim Tohari. Dok. Pribadi

"Penjabaran dan implementasi TNI AD di Hati Rakyat ini bermakna seluruh prajurit diharapkan bisa melakukan hal-hal yang positif di tengah masyarakat," ujarnya. Contoh dalam dimensi ketahanan pangan, prajurit TNI AD di setiap wilayah kerjanya melakukan upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan dengan mendorong pemberdayaan petani dalam melakukan intensifikasi pertanian. Dengan begitu, produktivitas pangan semakin tinggi kemudian ketahanan pangan akan tercapai.

Contoh lain dalam dimensi keamanan lingkungan. Hamim mengatakan, prajurit TNI AD turut membantu masyarakat untuk mendapatkan akses air bersih melalui program TNI Angkatan Darat manunggal air. "Kami sudah membuat 900 titik akses air bersih sehingga daerah-daerah yang selama ini kekeringan bisa mendapatkan air yang layak," ujar Hamim.

Ketersediaan air ini, menurut dia, juga berkaitan dengan dimensi keamanan pangan. Musababnya, lahan yang selama ini kering juga mendapatkan pasokan air, sehingga bisa digunakan sebagai lahan produktif untuk pertanian.

Begitu pula dengan dimensi kesehatan. Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman adalah Duta Bapak Asuh Anak Stunting. Itu sebabnya, menurut Hamim, para komandan satuan diangkat pula menjadi bapak asuh anak stunting di wilayah masing-masing. "Bapak KASAD memerintahkan Bintara Pembina Desa atau Babinsa sebagai ujung tombak aparat kewilayahan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat memiliki kepedulian atas berbagai isu strategis tersebut," katanya. (*)

#KASADAward
#TNIAD
#InfoTempo

Rini Kustiani

Rini Kustiani

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus