Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Kasus Pemotor Terjerat Kabel Optik di Bekasi, Polisi Periksa 2 Teknisi Telkom

Polisi periksa dua teknisi Telkom dalam kasus kabel optik yang menjerat pengendara motor di Bekasi.

25 Januari 2024 | 09.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menduga kabel optik yang melukai pengendara motor bernama History Cally Power, 19 tahun, di Jalan Rawa Silem 2, Kaliabang Tengah, Kota Bekasi, itu milik perusahaan Telkom. Hal itu berdasarkan penyelidikan pihak kepolisian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Hasil penyelidikan kabel tersebut diduga milik Telkom," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Firdaus saat dikonfirmasi wartawan, Rabu, 24 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Diketahui, peristiwa itu terjadi pada Senin, 22 Januaro 2024. Kabel itu menjuntai dan menjerat leher korban yang tengah mengendarai motor di jalan tersebut.

Firdaus menjelaskan, kasus itu masih didalami pihak kepolisian. Polisi sejauh ini sudah memeriksa dua teknisi Telkom yang statusnya saksi.

"Dua orang teknisi Telkom yang sudah diinterogasi," ujar Firdaus.

Sebelumnya, peristiwa itu berawal saat History mengendarai sepeda motor di Jalan Rawa Silem 2. Kemudian korban melihat ada kabel optik terjuntai di depannya.

Korban pun melambatkan laju motornya. Namun, tiba-tiba angin bertiup kencang dan membuat kabel optik tersangkut ke leher korban.

"(Kabel) langsung lilit leher saya. Nah, di situ saya pegang pakai tangan kiri saya, di situ saya ada pilihan antara mempertahankan motor supaya enggak jatuh atau pegang kabel, akhirnya saya jatuhkan motor saya," kata History saat dikonfirmasi wartawan, Selasa, 23 Januari 2024.

Korban pun terjatuh dari motornya dengan posisi kabel tersangkut di lehernya. Warga setempat yang melihat kejadian tersebut lalu menolong korban dengan memotor kabel itu.

"Kemungkinan kalau saya mengebut kemungkinan saya sudah tewas, enggak mungkin hidup, karena, kan, itu pasti robek (leher)," ujar History.

History pun langsung menuju klinik terdekat guna mengobati lehernya yang terluka. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus