Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Kecelakaan Moge Tewaskan Penyeberang Jalan, Ini Kata Bima Arya

Moge Harley-Davidson yang dikendarai HK menabrak dua penyeberang jalan yang merupakan nenek dan cucu.

17 Desember 2019 | 10.16 WIB

Stiker di moge Harley Davidson yang menabrak penyeberang jalan di Kota Bogor Minggu pagi 15 Desember 2019. Moge itu difoto saat berada di Markas Polres Kota Bogor Kota, Senin 16 Desember 2019. TEMPO/M SIDIK PERMANA
Perbesar
Stiker di moge Harley Davidson yang menabrak penyeberang jalan di Kota Bogor Minggu pagi 15 Desember 2019. Moge itu difoto saat berada di Markas Polres Kota Bogor Kota, Senin 16 Desember 2019. TEMPO/M SIDIK PERMANA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bogor - Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan motor gede alias moge Harley-Davidson dan dua penyeberang jalan turut disikapi Dinas Perhubungan Kota Bogor. Kecelakaan yang menewaskan satu orang itu terjadi di Jalan Raya Padjajaran, di depan Rumah Sakit PMI pada Ahad, 15 Desember lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Atas kejadian itu, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Kota Bogor Dodi Wahyudin meminta warga agar tidak menyeberang di jalur cepat tersebut sebab itu jalur one way. "Jalur itu sangat riskan untuk menyeberang," kata dia kepada Tempo di kantornya, Senin, 16 Desember 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dodi mengimbau warga untuk menyeberang di fasilitas penyeberangan yang telah disediakan. Menurut dia, di Jalan Raya Padjajaran itu sudah ada underpass namun belum maksimal digunakan oleh warga.

Menurut Dodi, penyediaan fasilitas penyeberangan itu disiakan karena jalan tersebut merupakan jalur cepat, satu arah dan tepat berada di terusan traffic light. Sehingga, kata dia, pengendara umumnya pasti melaju dengan kecepatan tinggi. "Jadi mending lewat underpass saja deh, lebih aman," ujarnya.

Kejadian kecelakaan yang melibatkan moge itu terjadi pada Ahad pagi, 15 Desember lalu. Moge yang dikendarai HK menabrak dua penyeberang jalan yang merupakan nenek dan cucu. Siti Aisyah, sang nenek meninggal di lokasi, sedangkan sang cucu yang berusia 4 tahun masih menjalani perawatan di rumah sakit. Pengendara moge telah ditetapkan menjadi tersangka.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan sebetulnya jalur itu sudah dicanangkan sebagai kawasan tertib lalu lintas. Namun ia juga menyebut bahwa kecelakaan merupakan musibah yang bisa saja terjadi.

Bima pun menyerahkan kasus kecelakaan tersebut kepada kepolisian untuk diusut tuntas. "Ya kan kalau tabrakan kan bisa di mana saja. Setiap titik atau setiap saat punya potensi untuk lakalantas," kata dia.

Menurut Bima, sebetulnya sangat jarang sekali orang menyeberang di lokasi kejadian terebut. Sebab, pihaknya sudah menyiapkan underpass atau zebra cross di depan Mall Lippo dan Botani Square.

Sebelum ada fasilitas itu, Bima Arya mengakui memang masih banyak orang yang sembarangan menyeberang. Jika memang dibutuhkan lagi, ia akan mempertimbangkan untuk membuat lagi fasilitas penyeberangan di sekitar lokasi kejadian "Ya nanti saya koordinasikan sama forum lalu lintas ya," kata dia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus