Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Kekacauan PPDB Jalur Prestasi Menurut Orang Tua Murid

DA menduga terdapat kesalahan dalam sistem PPDB. Buktinya, kata dia, di sistem itu terlihat ada murid diterima walau jalur prestasinya berbeda.

16 Juni 2021 | 13.18 WIB

Ilustrasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Perbesar
Ilustrasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Jakarta - Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2021 pada jalur prestasi diduga bermasalah. Salah satunya disampaikan oleh seorang wali murid, DA. Ia mengaku anaknya dan banyak murid lain dirugikan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kami belum mendapat kejelasan sampai sekarang, apakah ditolak atau tidak sempat terdaftar," kata DA saat dihubungi Tempo pada Selasa, 15 Juni 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Putri DA adalah salah satu siswi SMP Negeri di Kelurahan Cipinang Muara, Jakarta Timur. Rencananya, DA akan memasukkan anaknya ke sebuah SMA Negeri di kawasan Cililitan, Jakarta Timur, melalui jalur prestasi.

Menurut DA, pihak sekolah menginformasikan agar murid segera mengecek data yang tertera dan memverifikasi 
melalui aplikasi Sistem Pendataan Nilai Raport (SIDANIRA). Di laman itu, tercantum jalur prestasi kategori akademis, non-akademis, dan keorganisasian.

"Kami tanya, keorganisasian ini maksudnya apa?" Sekolah menjelaskan bahwa itu bisa diisi jika anak masuk dalam jajaran kepengurusan organisasi dalam kegiatan ekstrakurikuler atau OSIS.

Menurut DA, anaknya mengikuti dua organisasi, yaitu Pasukan Pengibar Bendera dan OSIS. Namun menurut informasi dari sekolah, murid hanya boleh memilih salah satunya. "Akhirnya pilih OSIS."

Masalah muncul pertama kali saat PPDB jalur prestasi dibuka. Saat memeriksa data, kolom prestasi nonakademis antara kepengurusan ekstrakurikuler dan OSIS terpisah. Karena itu, kata DA, murid tak hanya harus memilih salah satunya.

DA lalu memasukkan dua kegiatan organisasi anaknya ke dalam formulir PPDB untuk meningkatkan indeks prestasi. "Kalau enggak begitu, anak kami kalah telak," ujarnya.

Pada hari-hari pertama PPDB jalur prestasi dibuka, yakni 7-8 Juni 2021, kata DA, orang tua murid masih disibukkan dengan masalah pembuatan akun. Sedangkan batas akhir pendaftaran da pemilihan sekolah di PPDB jalur prestasi, awalnya dijadwalkan berakhir pada 10 Juni 2021 pukul 14.00, yang dilanjutkan dengan pengumuman pukul 17.00.

DA mengikuti saran Dinas Pendidikan DKI yang memberikan kesempatan mengajukan pengunggahan dokumen tambahan prestasi paling lambat 10 Juni 2021 pukul 17.00. Di sini, Dinas juga mengumumkan perpanjangan tenggat waktu pendaftaran pertama kali.

DA dan orang tua murid lain mengumpulkan dan menyerahkan dokumen dan sertifikat prestasi anak kepada pihak sekolah. Sekolah yang akan mengirimkan berkas itu ke Dinas untuk diinput ke PPDB jalur prestasi.

Berkas akhirnya terkumpul pada 10 Juni 2021. "Sebelum pukul 15.00, sekolah berangkat ke Dinas."

Masalah selanjutnya muncul ketika berkas sudah berada di Dinas Pendidikan DKI. Data prestasi anaknya belum juga diinput Dinas hingga tenggat waktu pendaftaran perpanjangan pertama pada 11 Juni 2021 pukul 14.00.

"Ada pemberitahuan bahwa pendaftaran diperpanjang lagi hingga 11 Juni 2021 pukul 18.00. Pengumumannya pukul 21.00." Namun hingga habisnya masa perpanjangan kedua PPDB jalur prestasi, DA mengatakan bahwa data anaknya belum juga diinput.

Dia merasa anaknya dan banyak murid lainnya tidak diperlakukan adil. "Padahal kami sudah mengikuti jalur. Ngumpulin berkas di sekolah, kita berusaha untuk menghindari kerumunan sesuai arahan pemerintah. Tapi kami kalah dengan orang murid yang langsung datang ke Dinas." 

DA menduga terdapat kesalahan dalam sistem PPDB. Buktinya, kata dia, di sistem itu terlihat ada murid diterima walau jalur prestasinya berbeda. Misalnya, dia memiliki prestasi jalur non-akademik tapi dimasukkan ke akademik. "Banyak jalur prestasi yang tak sesuai penempatannya, sehingga hasil hitung akhir indeks prestasinya lebih tinggi dari yang seharusnya."

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus