Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Jaman yang semakin modern diikuti juga dengan macam penyakit yang semakin beragam. Tak sedikit penyakit yang identik dengan perempuan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ada tiga jenis penyakit yang paling sering menyerang perempuan, sehingga penting untuk mengenal dan melakukan pencegahan. Berikut ketiga jenis penyakit tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Kanker serviks
Ada 40 kasus kanker serviks yang menyebabkan 20 orang meninggal setiap hari di dunia. Di Indonesia, setiap tahun tidak kurang dari 15.000 kasus kanker serviks ditemukan. Penyakit kanker serviks pun disebut sebagai penyakit nomor 1 yang membunuh perempuan di dunia.
Adapun penyebab kanker serviks adalah virus menular melalui organ tubuh. Dalam tubuh penderita kanker serviks umumnya ditemukan 99 persen Human Papiloma Virus (HPV).
Ada 40 jenis HPV di dunia, namun tidak semuanya bisa menjadi penyebab kanker serviks. Tipe yang bisa menyebabkan kanker serviks adalah tipe 16 dan tipe 18. Ada pun penyebab kanker serviks adalah penularan melalui hubungan seksual.
Sejauh ini, seseorang sulit mendeteksi kanker serviks karena cara kerja HPV sangat lama, dengan merusak sel membran basal. Alhasil, HPV membutuhkan waktu 3 sampai 20 tahun sejak terinfeksi dan menghasilkan kanker.
Pencegahan kanker serviks bisa dilakukan dengan rutin melakukan pap smear. Secara menyeluruh, pap smear bisa memeriksa kadar normal atau tidak sel serviks pada anus. Hal ini akan mempermudah deteksi potensi kanker serviks dan kanker anus. Selain itu, tetap setia pada satu pasangan saja akan meminimalisasi potensi infeksi HPV.
2. Kanker payudara
Kanker Payudara sudah sejak lama menjadi penyakit yang mengintai perempuan. Maka, para perempuan perlu sejak dini mendeteksi potensi kanker payudara. Caranya dengan memeriksakan diri adakah benjolan pada payudara ataupun pada bawah ketiak.
Jika benjolan semakin keras, dengan bentuk yang juga tak beraturan, perhatikan adanya gejala perubahan bentuk payudara seiring dengan kulit payudara yang mengeras seperti kulit jeruk.
Perhatikanlah penyebab kanker payudara, yakni gaya hidup dan faktor genetik, bukan virus. Anda perlu mempelajari sejarah keluarga yang pernah mengalami kanker payudara. Anda juga perlu menjaga pola makan dan rutin berolahraga. Dengan demikian, Anda bisa menyeimbangkan kondisi tubuh.
3. Lupus
Penyakit satu ini dalam dunia kedokteran disebut Systemic Lupus Erythematosus (SLE). Ini merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan sel imunitas atau kekebalan tubuh menyerang jaringan sel tubuh yang sehat. Sel ini memang seharusnya melindungi tubuh dari penyakit namun justru memproduksi secara berlebih dan menyebabkan penyakit yang menyerang tubuh.
Kondisi ini memicu kerusakan pada kulit, sendi, dan organ tubuh manusia. Sampai sekarang, para peneliti dan dokter masih mengkaji pennyebab lupus dan upaya preventif yang mumpuni. Meskipun begitu tenaga medis sepakat bahwa penyebab lupus adalah campuran kompleks antara faktor genetik, hormon, dan lingkungan. Lupus bukanlah penyakit menular, jadi Anda tidak perlu menghindari para penderita Lupus.
Baca juga:
Gaya Hidup Tak Sehat Bikin Angka Penyakit Tak Menular Kian Tinggi
Cukup Minum, Kunci Penting Turunkan Risiko Penyakit Tak Menular
Sebagai penyakit "seribu wajah", Lupus memberi gejala, antara lain cepat merasa lelah, sakit kepala, rambut rontok, dan persendian membengkak. Apabila menyerang organ vital seperti jantung, Lupus juga bisa menyerupai penyakit jantung. Pada pasien yang memasuki tahap lanjut, penyakit ini menimbulkan bercak merah berbentuk kupu-kupu.
Selain itu, ujung jari juga akan berwarna pucat kebiruan, kejang, stroke, sampai keguguran. Jika Anda atau orang sekitar mengalami gejala yang mirip, segeralah menghubungi dokter. Jika tak ditangani secara cepat dan tepat, Lupus berpotensi menyebabkan kematian.