Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Kisah Tersisa dari Pinggir Arena

Penyintas tragedi Kanjuruhan menyimpan berbagai kisah pilu saat insiden berlangsung. Banyak duka di tengah kepulan asap di dalam stadion.

4 Oktober 2022 | 00.00 WIB

Bangku penonton usai kerusuhan pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Singosari, Malang, Jawa Timur, 2 Oktober 2022.REUTERS/Willy Kurniawan
Perbesar
Bangku penonton usai kerusuhan pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Singosari, Malang, Jawa Timur, 2 Oktober 2022.REUTERS/Willy Kurniawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

JAKARTA – Trisman, 56 tahun, masih mengingat dengan jelas bagaimana suporter berjatuhan setelah polisi menembakkan gas air mata ke arah tribun Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu malam lalu. Tragedi Kanjuruhan itu membuat banyak penonton di dalam gelanggang, termasuk seorang pemuda yang sempat ditolong Trisman, meninggal akibat sesak napas.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus