Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi resmi meluncurkan angkutan massal berupa bus Trans-Patriot pada Senin, 18 Desember 2017. Bus dengan kapasitas 21 penumpang tersebut segera diujicoba mengangkut penumpang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan, Kota Bekasi, Johan Budi Gunawan mengatakan, baru ada tiga armada bus yang siap dioperasikan dari sembilan unit yang dipesan. "Kami akan kenalkan dulu ke publik bahwa sudah ada angkutan massal baru," katanya, Senin, 18 Desember 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ia mengatakan, uji coba sementara berada di dua trayek yaitu Terminal Bekasi-Pondok Gede, dan Harapan Indah-Terminal Bekasi. Menurut dia, peluncuran ini terlambat dari yang dijadwalkan pada pertengahan tahun. Sebab, dalam e-katalog, bus yang dipesan belum tersedia. "Baru tersedia menjelang akhir tahun," kata dia.
Ia mengatakan, pemerintah mengalokasikan anggaran hingga Rp 11 miliar untuk membeli bus tersebut. Saat ini, kata dia, pemerintah tengah menyempurnakan fasilitas bus, agar nyaman digunakan oleh masyarakat.
"Nanti ada wifi gratis, halte, serta alat transaksi non tunai," kata dia.
Ketua Dewan Transportasi Kota Bekasi, Harun Alrasyid mengatakan, uji coba bus tersebut akan digelar pada pekan ini. Jika hasilnya bagus, maka trayek akan diperluas. "Trans-Patriot untuk menunjang mobilitas warga Kota Bekasi di dalam kota," kata dia.
Sesuai dengan grand desain, kata dia, operator Trans-Patriot di bawah badan usaha milik daerah (BUMD). Karena itu, pihaknya bersama dengan pemerintah tengah menyusunnya. "Mirip seperti Trans Jakarta," kata dia.
ADI WARSONO