Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Kodap VIII Intan Jaya mengaku telah melakukan penyerangan terhadap aparat militer indonesia yang sedang melakukan tugas pengamanan negara di Pos Militer yang berada di Kampung Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Rabu, 31 Juli 2024. Hal ini disampaikan oleh Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akibat peristiwa tersebut, satu prajurit TNI tewas dan satu aparat luka-luka. “Dan sebuah kendaraan militer berlapis baja bocor dalam penyerangan tersebut,” kata Sebby melalui keterangan tertulis, Rabu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam laporan yang diterima Tempo, diungkap kronologi kasus penembakan ini. Pada Rabu pukul 10.30 WIT, terdengar bunyi tembakan sebanyak dua kali di Kampung Titigi distrik Sugapa Kab Intan Jaya. Penembakan itu dilakukan oleh OPM terhadap personil Satgas 509/BY TK Titigi, sehingga mengenai salah satu anggota, Prada Angga, di bagian pinggir dada sebelah kanan.
Pada pukul 10.35 WIT, anggota Satgas 509/BY TK Titigi melakukan tembakan balasan terhadap OPM yang melaksanakan gangguan tembakan.
Pada pukul 11.08 WIT, dua unit mobil Rantis Satgas 509/BY melaksanakan pergerakan menuju arah Pos TK Titigi Satgas 509/BY untuk melaksanakan perbantuan pasukan dan evakuasi.
Kemudian, pada pukul 11.15 WIT, dua mobil itu mendapat gangguan tembakan oleh OPM. Lima belas menit kemudian, masyarakat Orang As like Papua (OAP) berkumpul di area Gereja kampung Titigi di sana.
Pada pukul 11.40 WIT, dua unit mobil Tim Delta dan Brimob melintas di kampung Mamba menuju Pos TK Titigi Satgas 509/BY untuk melakukan perbantuan pasukan.
Tepat pukul 12.01 WIT, dua mobil Rantis melaksanakan evakuasi terhadap satu orang personil Satgas 509/BY yang terkena tembakan. Mereka kemudian menuju Bandara Bilorai Sugapa.
Pada pukul 12.05 WIT, dua mobil Rantis yang melaksanakan evakuasi Prada Angga tiba di Bandara Bilorai Sugapa dalam keadaan aman. Tiga menit kemudian, yakni pukul 12.08 WIT, Prada Angga dibawa menuju Timika dengan menggunakan pesawat Dhabi PK-DPL.
Pihak pelapor, berharap aparat TNI/Polri tetap meningkatkan kewaspadaan guna menghindari terjadinya kerugian personil maupun materiil, serta untuk mengantisipasi adanya aksi-aksi yang akan dilakukan oleh OPM.
Sebelumnya, TPNPB OPM Kodap VIII Intan Jaya mengatakan pihaknya siap bertanggung jawab atas penyerangan tersebut. Mereka juga meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk segera melakukan perundingan internasional dalam menyelesaikan persoalan konflik bersenjata internal sekaligus pelanggaran HAM di tanah Papua.