Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf, Moeldoko mengatakan timnya membebaskan para calon legislator untuk memasang alat peraga kampanye (APK) sesuai 'seni perang' di lapangan. Dengan kata lain, ada pengecualian bagi caleg di beberapa daerah untuk tak memasang foto Jokowi-Ma'ruf di APK mereka.
Baca: Kubu Jokowi Tak Khawatir Gempuran Kubu Prabowo di Jawa Tengah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Itu bagian dari seni. Ada suatu tempat yang dikenali oh ini (agak susah masuk dengan Jokowi-Ma'ruf). Saya katakan, lokal sangat mempengaruhi strategi kami bermain," ujar Moeldoko di Markas TKN, Gedung High End, Jakarta pada Rabu malam, 13 Februari 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pantauan Tempo, di beberapa daerah, Jawa Barat misalnya, masih banyak caleg yang tidak memasang foto Jokowi-Ma'ruf di APK mereka. Hal seperti ini banyak ditemukan di daerah yang merupakan basis wilayah Prabowo Subianto pada pilpres 2014 silam.
Moeldoko tak menampik bahwa hal tersebut terjadi di lapangan. "Ya, itu memang sudah kami bicarakan. Yang penting semangat menyuarakan dalam gempuran door to door. Jangan hanya lihat tampilan," ujar dia.
Baca: Tim Sukses Jokowi: Kami Mulai Kampanye Perang Total
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Johnny G. Plate mengatakan, perintah dari partai politik KIK (koalisi Indonesia Kerja) adalah mewajibkan caleg mengampanyekan Jokowi-Ma'ruf, sembari mengampanyekan diri mereka sendiri. "Namun, strategi dan caranya, ya tergantung di lokal masing-masing," ujar Plate saat ditemui di lokasi yang sama.