Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kuda-kuda Sempurna, Anies Baswedan Jadi Pendekar Tapak Suci

Pimpinan Pusat Tapak Suci Perguruan Muhammadiyah mengukuhkan Anies Baswedan sebagai Pendekar Kehormatan Tapak Suci.

11 Februari 2018 | 12.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjalan tegap berseragam silat warna merah bergaris kuning dengan rompi hitam di halaman gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Ahad, 11 Februari 2018, pukul 08.00. Sejurus kemudian, saat diterima ratusan pesilat Perguruan Muhammadiyah, Tapak Suci, Anies melakukan posisi kuda-kuda dan hormat ala Tapak Suci.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Posisi kakinya tegak dengan kedua tapak kaki agak direnggangkan, tangan kiri ditekuk lurus ke bagian dada, siku kanan diangkat ke samping hingga posisi sejajar, lantas telapak tangan kanan mengarah ke depan dengan jempol ditekuk yang diletakkan di sisi telinga, mirip gerakan takbir saat salat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para pendekar lain pun melakukan gerakan yang sama sebagai tanda hormat kepada sesama pendekar Tapak Suci. Gerakan dan jurus Anies yang sempurna tersebut disambut tepuk tangan.

Setelah menyaksikan pertunjukan “pertarungan” ilmu bela diri yang diperagakan para anggota Tapak Suci, Pimpinan Pusat Tapak Suci Perguruan Muhammadiyah mengukuhkan Anies sebagai Pendekar Kehormatan Tapak Suci. Anies pun membacakan ikrar pengukuhan Pendekar Kehormatan Tapak Suci.

Anies Baswedan mengaku bangga karena mendapat kehormatan sebagai pendekar. Anies mengaku tidak pernah berambisi menjadi pendekar. "Kalau (saat tinggal) di Yogyakarta, kita cuma bisa bermimpi jadi pendekar. Lihat ini (para pendekar di dalam gedung Pengurus Pusat Muhammadiyah), kok, keren-keren, ya. Gimana caranya?" ujarnya.

Anies berharap dapat menerapkan esensi pendekar Tapak Suci. Menurut Anies, pendekar Tapak Suci adalah sosok yang memiliki keberanian dengan sikap yang tidak menakutkan.

"Pencak silat ini unik. Di sini ada kekuatan, ada ketegasan, tapi juga ada kelembutan dan kehalusan. Di satu sisi, kekuatan tidak dimunculkan dengan cara-cara yang membuat intimidasi, tetapi kita tahu persis dengan seni bela diri ini pertahanan ditunjukkan justru dengan cara-cara yang lembut, tapi kokoh," ucapnya.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Tapak Suci Afnan Zamhari berharap Anies Baswedan dapat mengemban amanah tersebut. “Saya berharap para anggota Tapak Suci dapat mendukung kepemimpinan Anies Baswedan,” kata Afnan. Pendekar Tapak Suci yang baru itu pun tersenyum sumringah.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus