Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kulit Buah dan Sayuran Ini Mengandung Banyak Serat dan Nutrisi, Jangan Dikupas

Serat dalam kulit buah juga dapat membantu gula metabolisme lebih lambat, mencegah lonjakan gula darah.

6 Februari 2023 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi kiwi. Unsplash.com/Lesly Juarez

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa buah dan sayuran lebih bermanfaat ketika dimakan dengan kulitnya. Sebab, kulit buah mengandung banyak serat dan nutrisi. Sebanyaj 31 persen serat sayuran berada di kulitnya, jadi lebih baik jangan dikupas. Serat dalam kulit buah juga dapat membantu gula buah dimetabolisme lebih lambat, mencegah lonjakan gula darah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut daftar buah dan sayuran yang lebih baik dimakan bersama dengan kulitnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Kentang

Ilustrasi kentang. Foto: Unsplash.com/Phil Hearing

Sebanyak 30-40 persen serat kentang ditemukan di kulitnya, jadi jangan dibuang begitu saja. Cukup mencuci kentang di bawah air mengalir dan menggosoknya dengan sikat sayur.  

Jika harus mengupas kentang, kulitnya bisa disimpan untuk dijadikan keripik. Caranya, lapisi kulit kentang dengan minyak ziatun dingin dan garam, dan panggang di oven untuk mendapatkan keripik kulit kentang berserat tinggi. 

2. Kiwi

Ilustrasi buah kiwi. wikipedia.org

Kulit kiwi bermanfaat untuk kesehatan usus, jadi bisa dimakan langsung seperti apel. Kulit kiwi menambah 50 persen lebih banyak serat yang disukai usus daripada jika hanya makan dagingnya saja.

Jika masih terasa aneh, gosok kiwi di bawah air mengalir untuk mengurangi teksturnya. Pastikan menghilangkan ujung permukaan yang kasar. Secara teknis permukaan kasarnya bisa dimakan, tapi tak perlu jika terasa tidak nyaman di mulut. 

3. Apel

Ilustrasi apel. Unsplash.com/Aaron Blanco Tejedor

Sekitar 45 persen serat apel ditemukan di kulitnya. Kulit apel juga tinggi pektin, yang bagus untuk kesehatan usus. Cukup bilas apel di bawah air dan poles dengan kain untuk menghilangkan lilin luar. Kemudian potong, gigit, atau konsumsi sesuka hati. 

4. Brokoli

Ilustrasi brokoli. Unsplash.com/Annie Spratt

Batang brokoli lebih tinggi seratnya daripada kuntumnya, tetapi ini juga sering dibuang. Untuk mengawetkannya, potong potongan cokelat dari ujung brokoli, potong batangnya, dan gunakan seperti yang dilakukan pada kuntum. Batang brokoli enak di tumis atau dipanggang, dan menggunakannya bisa menghemat sedikit sisa makanan.

5. Labu

Ilustrasi labu kuning. shutterstock.com

Kulit semua jenis labu dapat dimakan, tetapi beberapa mungkin terlalu keras. Cara terbaik untuk mengonsumsi kulitnya adalah dengan memanggangnya. Jika resep perlu mengupas kulit labu, simpan kulitnya dan panggang di oven dengan sedikit minyak zaitun dan garam hingga berwarna cokelat dan renyah.

6. Wortel

Ilustrasi wortel. Shutterstock

Kulit wortel mengandung serat dan segudang nutrisi. Jadi, cukup bilas di bawah air, potong noda di permukaan, dan wortel pun siap dimakan mentah atau dimasak.

7. Mentimun

Ilustrasi mentimun. Foto: Pixabay.com/ka_re

Jika pernah membuat jus mentimun, pasti tahu bahwa yang keluar hanyalah kulitnya yang berwarna hijau. Hampir seluruh bagian dalamnya adalah air. Serat dan senyawa bermanfaat seperti klorofil semuanya terkumpul di kulit buahnya, jadi jangan membuangnya. Jika mentimun memiliki biji, boleh dimakan juga karena mengandung banyak serat.  

MIND BODY GREEN

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.



Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus