Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Suwandi Kusuma (72 tahun) melihat langsung peristiwa ledakan gas yang terjadi di Perumahan Taman Kencana, Cengkareng, Jakarta Barat. Kejadian itu dia lihat persis terjadi di depan rumahnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ledakan yang dia lihat berasal dari rumah warna putih SC 7 nomor 2. Sebelum ledakan terjadi pada pukul 05.00 hari ini, Suwandi tidak mencium adanya bau gas bocor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Enggak tercium, gas yang diduga bocor itu gak keluar, terperangkap, makanya bisa meledak," kata Suwandi saat ditemui di Perumahan Taman Kencana, Cengkareng, Kamis, 1 Agustus 2024.
Saat itu, Suwandi baru saja lari pagi empat kali mengitari komplek. Pada saat sampai dekat rumah, ledakan terjadi. Suwandi melihat ada semburan api dari rumah tetangganya dan pagar maupun tembok rumah itu terpental.
Rumah SC 7 nomor 2 dengan bangunan tingkat dua itu langsung hancur seketika, perabotan rumah di dalamnya rusak semua. Rumah SC 7 nomor 3 yang berada di sebelah kiri juga hancur dari bagian samping dengan tembok jebol.
Setelah itu Suwandi melihat sosok perempuan keluar dari dalam rumah berteriak minta tolong. Perempuan itu meringis kesakitan karena luka bakar di sekujur kaki.
"Kondisinya cukup memprihatinkan pas dia keluar, kaca-kaca nempel di kulit, ngeri pokoknya," tuturnya.
Suwandi Kusuma (72 tahun), saksi yang melihat langsung gas meledak dari dalam rumah tetangganya di Perumahan Taman Kencana, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis, 1 Agustus 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Warga yang mendengar ledakan dan mengetahui kejadian langsung berhamburan keluar rumah. Selanjutnya petugas pemadam kebakaran dan kepolisian juga datang ke lokasi.
Ledakan yang diduga akibat kebocoran gas dari tabung gas elpiji 12 kilogram ini juga berdampak pada rumah yang berada di dekat tempat asal. Rumah Suwandi dan sejumlah rumah lainnya juga mengalami kerusakan.
"Habis semua itu, lampu-lampu pecah, pintu tidak bisa ditutup rapat, semua kaca pecah," ujar Suwandi.
Peristiwa ini menyebabkan tiga korban luka yang ada di dalam rumah, yaitu Rista (asisten rumah tangga), Melisa (ibu rumah tangga, 38 tahun), dan Audrey (anak Melisa, 15 tahun). Kapolsek Cengkareng Komisaris Polisi Hasoloan Situmorang mengatakan semuanya sudah dievakuasi ke rumah sakit.
"Dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng sama Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, Penjaringan," kata Hasoloan saat dihubungi terpisah.
Warga sekitar saat ini sedang melakukan pembersihan puing-puing sisa ledakan gas itu. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan sedang menelusuri penyebab pasti ledakan gas elpiji tersebut.
Pilihan Editor: Fakta-fakta Penangkapan Teroris di Kota Batu: Umur 19 Tahun, Siap Lakukan Bom Bunuh Diri