Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Lurah Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Kota Administrasi Jakarta Selatan, menargetkan wilayah yang dipimpinnya menjadi kampung warna-warni. Untuk langkah awal, Kelurahan Lenteng Agung telah menciptakan Kampung Warna Warni di RW 07 dan RW 04.
"Kami memiliki target bahwa kedepannya, Kelurahan Lenteng Agung akan menjadi Kampung Warna Warni secara keseluruhan," kata Lurah Lenteng Agung Satia melalui pernyataan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 16 Januari 2018.
Ia menuturkan prosesnya saat ini tengah masuk ke dalam proses pengecatan. Masyarakat secara swadaya melakukan pengecatan di tembok yang ada di lingkungan mereka. "Gerakan pengecatan di tembok itu sekarang lagi ngetrend," ujarnya.
Baca : Bedanya Kampung Warna-warni Balikpapan dengan Jodipan Malang
Sebagai contoh, kampung warna warni yang sudah cukup terkenal di media sosial ada di Malang, Jawa Timur. Kampung warna warni di sana juga menjadi lokasi swafoto masyarakat untuk diunggah ke media sosial.
"Kenapa tidak dibuat saja di lingkungan kami, akhirnya saya coba kasih ide ke Karang Taruna, ternyata disambut baik oleh mereka dan terus disampaikan lagi di pertemuan RT/RW," ujarnya.
Aksi mahasiswa saat menampilkan pertunjukkan seni tari kontemporer di kawasan Kampung Warna-warni Jodipan, Malang, Jawa Timur, 7 Desember 2016. Aris Novia Hidayat
Menurut Satia, ide yang disampaikannya disambut dengan antusias oleh masyarakat. Bahkan, mereka pun secara swadaya bahu membahu untuk membangun kampung tersebut. "Semua itu dari swadaya masyarakat, tidak ada yang dari pemerintah," ungkapnya.
Dengan adanya Kampung Warna Warni ini, menurut Satia, juga dapat menyalurkan kemampuan seni masyarakat. Sehingga, masyarakat yang mempunyai kemampuan melukis merasa terakomodir untuk menuangkan karyanya di tembok.
"Jadi, bagi mereka yang punya bakat melukis, kami juga bikin spot-spot lukisan tiga dimensi. Di dalam lukisan itu kita selipkan tema-tema motivasi buat warga. Contohnya seperti mengenai kebersihan di dalam lingkungan masyarakat," tuturnya.
Selain itu, ke depan diharapkan ide kampung warna-warni ini bisa dikembangkan lagi dengan industri. Jadi bagi warga yang datang ke sana tidak hanya melakukan swafoto saja, tapi bisa juga belanja. "Ini sejalan dengan kebijakan gubernur (Anies Rasyid Baswedan), terkait dengan enterpreneurship di OK OCE."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini