Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Lenteng Agung Targetkan Segera Jadi Total Kampung Warna-warni

Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Kota Administrasi Jakarta Selatan, menargetkan tak lama lagi menjadi total kampung warna-warni.

17 Januari 2018 | 12.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ada 70 rumah yang sudah diwarnai cat warna-warni di Kampung Penas, Cipinang Besar Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Lurah Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Kota Administrasi Jakarta Selatan, menargetkan wilayah yang dipimpinnya menjadi kampung warna-warni. Untuk langkah awal, Kelurahan Lenteng Agung telah menciptakan Kampung Warna Warni di RW 07 dan RW 04.

"Kami memiliki target bahwa kedepannya, Kelurahan Lenteng Agung akan menjadi Kampung Warna Warni secara keseluruhan," kata Lurah Lenteng Agung Satia melalui pernyataan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 16 Januari 2018.

Ia menuturkan prosesnya saat ini tengah masuk ke dalam proses pengecatan. Masyarakat secara swadaya melakukan pengecatan di tembok yang ada di lingkungan mereka. "Gerakan pengecatan di tembok itu sekarang lagi ngetrend," ujarnya.

Baca : Bedanya Kampung Warna-warni Balikpapan dengan Jodipan Malang

Sebagai contoh, kampung warna warni yang sudah cukup terkenal di media sosial ada di Malang, Jawa Timur. Kampung warna warni di sana juga menjadi lokasi swafoto masyarakat untuk diunggah ke media sosial.

"Kenapa tidak dibuat saja di lingkungan kami, akhirnya saya coba kasih ide ke Karang Taruna, ternyata disambut baik oleh mereka dan terus disampaikan lagi di pertemuan RT/RW," ujarnya.
Aksi mahasiswa saat menampilkan pertunjukkan seni tari kontemporer di kawasan Kampung Warna-warni Jodipan, Malang, Jawa Timur, 7 Desember 2016. Aris Novia Hidayat

Menurut Satia, ide yang disampaikannya disambut dengan antusias oleh masyarakat. Bahkan, mereka pun secara swadaya bahu membahu untuk membangun kampung tersebut. "Semua itu dari swadaya masyarakat, tidak ada yang dari pemerintah," ungkapnya.

Dengan adanya Kampung Warna Warni ini, menurut Satia, juga dapat menyalurkan kemampuan seni masyarakat. Sehingga, masyarakat yang mempunyai kemampuan melukis merasa terakomodir untuk menuangkan karyanya di tembok.

"Jadi, bagi mereka yang punya bakat melukis, kami juga bikin spot-spot lukisan tiga dimensi. Di dalam lukisan itu kita selipkan tema-tema motivasi buat warga. Contohnya seperti mengenai kebersihan di dalam lingkungan masyarakat," tuturnya.

Selain itu, ke depan diharapkan ide kampung warna-warni ini bisa dikembangkan lagi dengan industri. Jadi bagi warga yang datang ke sana tidak hanya melakukan swafoto saja, tapi bisa juga belanja. "Ini sejalan dengan kebijakan gubernur (Anies Rasyid Baswedan), terkait dengan enterpreneurship di OK OCE."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus