Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Mengenal Material untuk Cara Pembuatan Velg HSR

Velg HSR Wheel menjelaskan cara pembuatan velg mobil terbagi dalam tiga jenis, yaitu velg casting, velg flow forming, dan velg forged.

10 Maret 2021 | 20.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tahukah Anda bahwa velg mobil dibuat dengan berbagai cara serta material yang berbeda-beda? Nah, brand lokal Velg HSR membagikan tips tentang cara membedakan material pembuatan velg.

“Cara pembuatan velg mobil terbagi dalam tiga jenis, yaitu velg casting, velg flow forming, dan velg forged,” kata Aldhy Rais selaku Community Manager HSR Wheel dalam keterangan resmi beberapa waktu lalu.


Lebih jelasnya mari kita simak penjelasan di bawah ini: 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Casting
Sesuai namanya velg casting adalah pelek yang dibuat dengan cara dicetak. Cara pembuatan velg jenis ini dibagi jadi dua, yaitu gravity casting dan low pressure casting. Pembuatan velg casting adalah dengan melelehkan material velg menjadi cairan.

Material tersebut dituang ke cetakan yang sudah dibentuk. Casting merupakan metode pembuatan velg paling umum. Biaya produksi lebih murah dan waktu pembuatan lebih singkat. teknik ini bisa dilakukan sekaligus untuk banyak velg.

Baca juga: Merek Lokal HSR Wheel Tawarkan Velg untuk Modifikasi Bergaya JDM

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Flow formed
Pengertian flow forming adalah proses pembuatan velg. Merupakan salah satu pengembangan dari jenis casting. Velg flow forming dibuat melalui beberapa tahap, dimulai melalui proses cetak kemudian ditekan dengan roller dan ditarik menggunakan mesin sehingga menjadi sebuah velg.

Velg casting setengah jadi kemudian dibentuk lagi bagian pinggirnya. Dengan cara ini kepadatan materialnya pun lebih baik. Durabilitasnya 20 persen lebih kuat dibanding casting. Lebih ringan dibanding casting. Lebih mahal dibanding casting.

Forged
Dibuat dengan teknologi paling rumit. Materialnya berbentuk silinder padat. Material yang biasa digunakan adalah aluminium, karena kuat dan ringan sehingga cocok untuk bahan pembuatan velg.

Cara pembuatannya yaitu alumunium padat tersebut dimasukkan ke dalam mesin dan dipanaskan kemudian dibentuk jadi velg. Dalam prosesnya velg ditekan (press) sehingga menghasilkan pelek yang solid dan keras. Harga lebih mahal, karena banyaknya bahan baku yang terbuang saat prosesnya.

Aldhy menjelaskan bahwa HSR Wheel merupakan brand velg asli Indonesia yang berdiri sejak tahun 2013. Tujuan berdirinya HSR Wheel adalah untuk memenuhi kebutuhan para penggemar modifikasi mobil yang menginginkan velg kualitas terbaik dengan harga relatif terjangkau.

Aldhy mengklaim kualitas velg HSR telah melewati uji kelayakan produk Standar Nasional Indonesia (SNI), Japan Light Alloy Wheel (JWL) dan Vehicle Inspection Association (VIA). “Selain itu, daya tahan atau durabilitasnya dibuktikan juga dengan digunakannya velg HSR pada ajang drifting maupun balap,” ujarnya.



Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus