Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Mengenal Vaksin HPV yang Bisa Cegah Kanker Serviks, Bakal Diberikan Gratis

Ketahui cara kerja, efektivitas, dan efek samping vaksin HPV yang akan diwajibkan untuk anak perempuan kelas 5 dan 6 SD mulai tahun depan.

20 April 2022 | 12.05 WIB

Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
Perbesar
Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan mengadakan pemberian vaksin HPV atau human papilloma virus secara gratis untuk mencegah kanker serviks. Vaksinasi yang menyasar siswa kelas 5 dan 6 SD ini akan masuk ke dalam program imunisasi nasional. Program ini sudah dimulai sejak 2021 di dua provinsi dan lima kabupaten/kota di Indonesia dan akan ditambah tahun  Mulai 2023, program imunisasi kanker serviks berlaku secara nasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut Mayo Clinic, HPV merupakan penyebab kanker serviks yang paling banyak ditemukan. Virus ini memiliki lebih dari 100 jenis, tapi yang paling sering menyebabkan kanker adalah HPV 16 dan HPV 18. Virus menyebar melalui kontak seksual, baik oral, vagina, atau anal. 

Vaksinasi HPV dapat mencegah kanker yang disebabkan virus ini. Selain Selain kanker serviks, vaksin HPV juga bisa cegah kutil kelamin, kanker dubur, dan kanker mulut, tenggorokan, dan leher pada wanita dan pria. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan agar vaksin HPV diberikan tidak hanya kepada anak perempuan, tapi juga laki-laki, antara usia 11 dan 12 tahun. Namun, vaksin ini dapat diberikan sejak usia 9 tahun. Respons terhadap vaksin lebih baik pada usia yang lebih muda daripada pada usia yang lebih tua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

CDC merekomendasikan bahwa semua anak menerima dua dosis vaksin HPV setidaknya dalam jarak enam bulan. Penelitian telah menunjukkan bahwa jadwal dua dosis efektif untuk anak di bawah 15 tahun. Adapun remaja dan dewasa muda yang memulai rangkaian vaksin pada usia 15 hingga 26 tahun, harus menerima tiga dosis vaksin. Vaksin HPV tidak dianjurkan untuk wanita hamil atau orang yang sakit sedang atau parah.

Karena bersifat pencegahan, vaksin ini tidak efektif diberikan kepada orang yang sudah terinfeksi HPV. Hanya saja, jika seseorang baru memiliki satu jenis HPV, vaksinasi masih bermanfaat untuk melindungi dari infeksi jenis HPV lain. Namun, tidak ada vaksin yang dapat mengobati infeksi HPV.

Dalam banyak penelitian, HPV terbilang aman. Secara keseluruhan, efeknya biasanya ringan, seperti rasa sakit, bengkak, atau kemerahan di tempat suntikan. Kadang-kadang ada yang mengalami pusing, mual, muntah, kelelahan, atau pingsan setelah penyuntikan.

Selain vaksinasi HPV, kanker serviks juga bisa dicegah dengan melakukan pemeriksaan rutin. Deteksi dini kanker serviks bisa dilakukan dengan tes Pap rutin dimulai pada usia 21. Segera ke dokter jika menemukan gejala kanker serviks  seperti pendarahan vagina setelah berhubungan seks, antara menstruasi atau setelah menopause, nyeri panggul, atau rasa sakit saat berhubungan seks.

Baca juga: Selain Keputihan Tak Wajar, Ini Gejala Lain Kanker Serviks yang Perlu Diwaspadai

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus