Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT MRT Jakarta akan mengganti ratusan pohon yang ditebang dan direlokasi dalam pengerjaan pembangunan Stasiun Glodok dan Stasiun Kota. Sebanyak 252 pohon itu terdampak proyek MRT Jakarta Fase 2A.
Plt. Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo menyebutkan ada 252 pohon yang terdampak itu terdiri atas 139 pohon di Stasiun Glodok dan 113 di Stasiun Kota.
"Setiap pohon akan diganti dan direlokasi untuk ditanam kembali demi pelestarian lingkungan berkelanjutan," kata Ahmad di Jakarta, Senin, 18 Oktober 2021.
MRT Jakarta telah berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta dalam proses penanganan pohon yang harus dipindah atau ditebang itu. Ahmad mengatakan proses penanganan pohon yang terdampak proyek CP203 MRT Jakarta itu dilakukan sesuai prosedur perizinan yang telah ditetapkan.
Menurut data MRT Jakarta, ada 166 pohon yang terpaksa ditebang, yaitu 116 pohon terdampak pembangunan Stasiun Glodok dan 50 pohon di sekitar lokasi Stasiun Kota.
Sisanya, 86 pohon yang harus direlokasi terdiri dari 23 pohon dari lokasi stasiun Glodok dan 63 pohon di sekitar Stasiun Kota. Lokasi penanaman pohon itu akan dilakukan di Jalan Ciputat Raya, Jakarta Selatan, yaitu di lahan Pemprov DKI Jakarta. Ahmad mengatakan lokasi penanaman pohon yang lain akan ditentukan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.
Selain itu, masih ada 1.660 pohon pengganti yang akan ditanam sesuai spesifikasi yang diminta Pemprov DKI Jakarta. "Hingga 12 Oktober 2021, telah ditanam 473 pohon pengganti," kata Ahmad.
Pada proyek segmen konstruksi MRT Fase 2A akan dibangun Stasiun Glodok dan Stasiun Kota. MRT juga membangun terowongan bawah tanah mulai dari Mangga Besar sampai Kota Tua sepanjang 1,4 kilometer.
Baca juga: Penumpang MRT Meningkat Lagi pada September 2021
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini