Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SAID Aqil Siroj mengisahkan dua tokoh Nahdlatul Ulama, Mohammad Hasyim Asy’ari dan Mahrus Ali, dalam acara doa bersama “Untuk Indonesia Aman dan Damai” di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama pada Rabu, 30 Oktober lalu. Menurut Ketua Umum PBNU itu, saat masih hidup, Kiai Hasyim dan Kiai Mahrus menampik jabatan yang ditawarkan pemerintah.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo