Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Najwa Shihab Ungkap Tantangan Jurnalis Perempuan

Najwa Shihab menjelaskan bahwa seorang jurnalis perempuan itu lebih sensitif, berempati, hingga luwes.

19 Desember 2018 | 17.39 WIB

Najwa Shihab mendapatkan penghargaan Bintang Profesi Terbaik dalam Perempuan Bintang Awards 2018. Tabloidbintang.com
Perbesar
Najwa Shihab mendapatkan penghargaan Bintang Profesi Terbaik dalam Perempuan Bintang Awards 2018. Tabloidbintang.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Najwa Shihab baru saja meraih penghargaan Perempuan Bintang Awards 2018 dari kategori Bintang Profesi Terbaik, pada acara yang digelar di Jakarta, Selasa, 18 Desember 2018. Ia pun punya pendapat soal profesi jurnalis perempuan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Perempuan Bintang Awards 2018 ialah salah satu acara penghargaan yang diberikan untuk mengapresiasi para sosok inspiratif perempuan dari berbagai bidang. Di ajang pertamanya ini nama tokoh populer seperti Najwa Shihab berhasil memperoleh piala dari kategori Bintang Profesi Terbaik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Profesi sebagai jurnalis memang membuat Najwa sangat populer di Indonesia. Ia juga dikenal karena kecerdasannya serta keberaniannya melontarkan pertanyaan yang tak terduga sehingga sering membuat para narasumber yang diwawancarainya menjadi salah tingkah.

Menurut Najwa, profesi jurnalis perempuan memiliki kelebihan sendiri. Presenter dari acara populer "Mata Najwa" ini menjelaskan bahwa seorang jurnalis perempuan itu lebih sensitif, berempati, hingga luwes.

Najwa Shihab. TEMPO/Nurdiansah

"Saya melihat perempuan dan dunia jurnalistik malah punya kelebihan sendiri. Jurnalis perempuan itu biasanya lebih sensitif, lebih mudah berempati, lebih luwes untuk berhubungan dengan orang, lebih bisa menangkap apa yang tersembunyi. Jadi memiliki kemampuan yang bahkan membuatnya lebih istimewa ketika melakukan profesinya," ucap Najwa.

Perempuan yang sangat inspiratif ini juga mengatakan bahwa selama berprofesi sebagai jurnalis perempuan di Indonesia, ia tak pernah merasa ada ketidakleluasaan saat bekerja. Menurutnya, masalah gender bukanlah hal yang membuatnya merasa terhalang saat bekerja sebagai seorang jurnalis.

"Saya tidak pernah merasa gender atau menjadi perempuan itu menjadikan profesi saya sebagai jurnalis menjadi tidak lebih leluasa. Dan sepanjang 18 tahun berkarier, saya tidak pernah merasa gender atau karena saya perempuan saya tidak bisa melakukan atau meliput hal-hal yang mungkin saja dianggap, wah ini lebih cocoknya dilakukan untuk laki-laki," jelas Najwa.

"Jadi, saya tidak melihat itu sebagai penghalang, malah justru menjadi ada keistimewaan yang hanya dimiliki perempuan yang membuat jurnalis perempuan bisa jauh lebih bisa memberikan dampak lewat karya-karyanya," sambungnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus