Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Nong Darol Mahmada mengatakan Ade Armando berpesan agar semuanya jangan takut untuk menegakkan kebenaran. Nong mengatakan Ade juga berterima kasih kepada semua pihak yang mendukungnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Semuanya agar terus berjuang, jangan takut karena Allah akan selalu bersama orang-orang yang menegakkan kebenaran,” kata Nong usai menjenguk Ade di Rumah Sakit Siloam Semanggi pada Jumat, 15 April 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nong mengatakan pesan ini juga sempat disampaikan istri Ade, Nina Mutmainah, dalam acara Doa dan Solidaritas untuk Ade Armando di Cokro TV, Rabu, 13 April lalu. “Tadi pesan itu disampaikan lagi ke saya,” katanya.
Nong juga menyampaikan apresiasi dari pihak keluarga Ade Armando kepada polisi yang menangkap tujuh pelaku pengeroyokan dan provokasi terhadap Ade. Keluarga meminta maaf karena Ade belum bisa dijenguk banyak orang karena masih dalam pemulihan.
“Bang Ade masih membutuhkan istirahat dan tidak bisa berinteraksi dulu agar fokus untuk penyembuhannya,” katanya.
Ade dirawat karena pendarahan di otak, masalah kandung kemih, luka pada hidung dan luka lecet atau lebam sekujur tubuh akibat diseret dan dipukul berkali-kali.
“Belum ada perkembangan berarti, tetapi diharapkan akan makin stabil,” katanya.
Dosen FISIP Universitas Indonesia itu dikeroyok puluhan orang saat aksi demo 11 April kemarin di depan gerbang DPR RI. Pengeroyokan itu terjadi setelah Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menarik diri dari lokasi demo karena situasi semakin tidak kondusif.
Ade Armando saat itu berada di lokasi untuk menyatakan dukungan kepada mahasiswa yang menolak perpanjangan masa jabatan Presiden. Ia juga hadir di lokasi bersama tim Cokro TV untuk membuat konten YouTube.
Ade dipukuli massa pukul 15.40 setelah mobil komando BEM SI pergi. Polisi dari balik pagar DPR baru tiba mengevakuasi aktivis itu sekitar 20 menit setelahnya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan polisi telah menangkap tujuh pelaku pemukulan dan provokasi, yakni Muhammad Bagja, Qomarudin, Dhia Ulhaq, Abdul Latif, Arif Pardiani, Marcos Iswan, dan Alfikri Hidayatullah.
Dua pelaku pengeroyokan Ade Armando yang lain masih dalam pengejaran, yaitu Ade Purnama dan satu pria bertopi. Polisi sempat salah orang ketika mengidentifikasi pria bertopi itu.
Baca juga: Begini Kronologi Penangkapan Salah Satu Pelaku Pengeroyokan Ade Armando