Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Pajak Tinggi, 3 Alasan Hascar Berani Pegang Merek Mewah Jeep

Hascar saat ini menjadi distributor resmi Fiat Chrysler Automobiles N.V (FCA) untuk merek Fiat, Alfa Romeo, Jeep, Chrysler, dan Dodge di Indonesia

1 Mei 2019 | 11.12 WIB

Jeep Wrangler di booth Hascar di IIMS 2019. 30 April 2019. TEMPO/Wawan Priyanto
Perbesar
Jeep Wrangler di booth Hascar di IIMS 2019. 30 April 2019. TEMPO/Wawan Priyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menjual mobil mewah di Indonesia memang tidak mudah karena PPnBM dan pajak barang mewah yang tinggi. Lantas apa yang membuat Hascar berani menjadi distributor resmi Fiat Chrysler Automobiles N.V (FCA) untuk merek Fiat, Alfa Romeo, Jeep, Chrysler, dan Dodge di Indonesia?

Baca: Jeep Wrangler 2019 Dijual di Atas Rp 1 Miliar, Ini Kelebihannya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Chief Executive Officer Hascar Group, Ari Utama, menuturkan perusahaannya cukup percaya diri menjai distributor FCA di Indonesia karena mereka masih percaya model-model yang dijualnya dapat diterima oleh konsumen di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, Ari juga mengatakan di Indonesia memiliki penggemar fanatik merek-merek di bawah nama FCA seperti Jeep, yang tidak terlalu mempedulikan persoalan harga mahal karena PPnBM dan pajak yang tinggi.

"Memang harga new Wrangler yang sekarang harganya dibandingkan yang dulu lebih tinggi ya nah itu memang ada impactnya dari harga dolar dan pajak," ujarnya di JIExpo Kemayoran, Selasa 30 April 2019.

Baca: Inilah Tipe Mobil Jeep yang Lumayan Laris di Indonesia

"Tapj surprise-nya Jeep ini sudah punya penggemar fanatik. Jadi banyak yang nanya ke saya terkait PPnBM dan dolar, tapi pertanyaannya begini, mobilnya jadi masuk nggak yah?," tambah Ari.

Ari mengatakan, para penggemar fanatik itu lebih takut mobil tidak masuk ke Indonesia ketimbang harganya yang tinggi. Sehingga PPnBM dan pajak dianggap tidak terlalu berpengaruh. Selain itu, Hascar kata Ari, juga belajar dari kesalahan pendahulunya.

"Jadi mereka lebih mentingin kehadiran mobilnya di sini mereka bisa memiliki dibanding harga yang tidak terlalu mereka pikirkan, dari pecinta Jeep ini. Jadi isu ppnbm dan pajak itu tidak terlalu mempengaruhi karena memang keinginan untuk memilikinya lebih besar dibanding kenaikan harganya," lanjutnya.

Baca: Hingga Hari Ke-6 IIMS 2019 Hascar Jual 24 Unit Jeep

"Terus kita belajar juga dari pendahulu kita. Jadi kita akan menyesuaikan volume permintaan target penjualan diseimbangkan jadi kita juga tidak overstock," ucap Ari.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus