Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasar mobil bekas di Indonesia diklaim terus menunjukkan pergerakan positif meski masih terjadi pandemi Covid-19.
Menurut CEO OLX Group Indonesia Johnny Widodo, penjualan mobil bekas diprediksi naik 2-3 persen pada 2022 dibandingkan 2021.
"Ada banyak macam alasannya. Pertama, yang pasti, Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita customer di Indonesia naik," kata Johnny dalam diskusi virtual bersama media hari ini, Selasa, 15 maret 2022.
Alasan lainnya, Johnny melanjutkan, pasokan mobil bekas terus meningkat serta ekspor dan impor mobil completely built-up (CBU) pun mulai pulih.
Dia mengungkapkan deretan mobil bekas yang akan laku di 2022, di antaranya Honda CRV, Honda Jazz, Toyota Innova, Honda Brio, dan Toyota Avanza.
Johnny memaparkan bahwa berdasarkan riset internal perusahaan, banyak orang yang ingin membeli mobil bekas, yakni sekitar 48 persen. Kemudian, 34 persen konsumen ingin upgrade mobil mereka.
"Sekitar 70 persen dari mereka sudah menetapkan anggaran untuk membeli mobil, dan 70 persen-nya mencari mobil melalui platform online."
Menurut Johnny dalam memilih mobil bekas konsumen saat ini cenderung sangat fleksibel sehingga tidak keberatan beralih merek. Asalkan masih sesuai dengan anggaran dan kebutuhan mereka. Konsumen juga sangat mempertimbangkan kondisi mobil.
"Di OLX Autos, kalau beli mobil, ada garansi tujuh hari uang kembali, 30 hari garansi mesin, gratis biaya perawatan, dan pastinya sudah diinspeksi secara menyeluruh. Pilihan mobilnya ada 2.000 unit," kata CEO OLX Group Indonesia Johnny.
Baca: Penjual Mobil Bekas Menjerit: Harga Beli Melambung, Untung Tipis
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini