Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pelawak Nurul Qomar: Pembangunan di Kota Depok Terseok-seok

Pelawak dan anggota DPR, Nurul Qomar atau akrab disapa Qomar mengatakan, pembangunan di Kota Depok masih banyak problem hingga hari ini.

20 September 2019 | 23.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Para pengendera melewati tulisan "Selamat Datang di Depok" di jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, 10 April 2018. Rencananya Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memberlakukan Electronic Road Pricing (ERP) alias berbayar di Jalan Margonda Depok. Rencana itu masih dalam kajian mendalam antara Pemprov dengan Pemerinah Kota Depok. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Depok -Pelawak dan anggota DPR RI, Nurul Qomar atau akrab disapa Qomar mengatakan, pembangunan di Kota Depok masih memiliki problem hingga hari ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Alasannya, kata Qomar, dia menilai Kota Depok belum memiliki master plan pembangunan berjangka 25 hingga 50 tahun ke depan.“Itu problem, jadi banyak yang salah asuh ini Depok,” kata Qomar saat menyerahkan formulir penjaringan Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok 2020 di DPC PDIP Kota Depok, Jumat 20 September 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Qomar mengatakan, pembangunan Kota Depok yang masuk dalam kategori kota metropolitan itu harus diatur secara sistematis.

Pelawak dan mantan anggota DPR RI dua periode, Nurul Qomar, saat menyerahkan berkas penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok 2020 ke DPC PDIP Kota Depok, Jumat 20 September 2019. TEMPO/ADE RIDWAN

“Ini metropolis ni, nggak bisa serampangan, tata ruang harus diatur secara sistematis, perlu ada leadership pimpinan yang secara paradigma memiliki pikiran holistik,” kata Qomar.

Qomar mencontohkan masih banyak pembangunan Kota Depok yang jalan di tempat hingga terseok-seok, “Saya lihat banyak, sampah di kota depok masih jadi soal, pengelolaan air bersih itu masih terseok seok, itu hal yang sepele, jadi jangan salah urus, infrastruktur dibangun, tapi hal yang kecil tidak,” kata Qomar.

Jika dirinya lolos sebagai bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Depok dari DPC PDIP Kota Depok, dirinya akan menjadikan Depok sebagai kota pusat budaya dan peradaban.

“Visinya Depok harus diwujudkan sebagai kota pusat budaya dan peradaban masyarakat yang berkarakter agamis, nasionalis dan humanis,” demikian Nurul Qomar.

Ade Ridwan Yandwiputra

Ade Ridwan Yandwiputra

Memulai karir jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menjadi reporter yang menulis isu hukum dan kriminal sejak Januari 2024. Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus