Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pemerintah Segera Kuasai 61 Saham Freeport, Jokowi: Freeport Sekarang Bukan Milik Amerika

Setelah Mind ID menguasai 51 persen saham PT Freeport Indonesia, Jokowi berujar, pemerintah akan menambah penguasaannya hingga 61 persen

19 September 2024 | 15.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo berbincang dengan CEO Freeport-McMoRan sekaligus Presiden Komisaris PT Freeport Indonesia Richard Adkerson di tambang Grasberg, Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Kamis, 1 September 2022. Jokowi juga mengunjungi Deep Mill Level Zone (DMLZ) underground untuk meninjau tempat ibadah yang berada di bawah tanah. Tempat ibadah tersebut adalah Masjid Jami Baabul Munawwar dan Gereja Oikumene Soteria. Foto : Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi menegaskan PT Freeport Indonesia sudah menjadi milik Indonesia. Ia menyebut PT Mineral Industri Indonesia (Mind ID) sudah menguasai 51 persen saham Freeport, dari yang sebelumnya hanya 9 persen.

"Hati-hati kalau kita bicara, Freeport sekarang bukan milik Amerika," kata Jokowi dalam acara Pembukaan Kongres ISEI & Seminar Nasional 2024, Surakarta, Kamis, 19 September 2024, dipantau Tempo melalui siaran langsung di YouTube Sekretariat Presiden.

Setelah Mind ID menguasai 51 persen saham, Jokowi berujar, pemerintah bakal menambah penguasaannya hingga 61 persen dalam waktu dekat. "Pokoknya kita terus ambil," kata dia.

Menurut Jokowi, menguasai Freeport bukan perkara mudah. Ia mengaku banyak mendapat bisikan dari pihak lain ketika berupaya mengambil alih perusahaan tersebut. "Hati-hati, Pak, Papua bisa lepas. Hati-hati, Pak, Bapak bisa digulingkan," ucap Jokowi menirukan bisikan pihak lain itu.

Penambahan kepemilikan saham Indonesia di Freeport hingga 61 persen sudah beberapa kali disampaikan Jokowi. Bahkan, saat menyampaikan sambutan dalam acara Pelantikan Pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor 2024-2029 di Istora Senayan, Jakarta, pada Senin, 27 Mei 2024, Jokowi mengatakan penguasaan saham itu berhasil dalam waktu dekat. 

Saat itu, Jokowi mengatakan bahwa melalui penambahan kepemilikan saham Freeport, 70 hingga 80 persen keuntungan Freeport bakal masuk kas negara. Bentuk pemasukan itu berupa royalti, PPh badan, PPh karyawan, bea ekspor, hingga bea keluar.

Dalam kesempatan itu, kepala negara juga mengatakan bahwa proses pengambilalihan sebagian saham Freeport dilakukan secara diam-diam. Proses ini disebut memakan waktu sekitar 3,5 tahun. Ia juga mengklaim proses pengambilalihan kendali Freeport dilakukan secara bisnis.

"Pengambilalihannya pakai uang. Tidak pakai kekuatan, tetapi pakai uang. Uangnya ngambilnya dari Amerika, kita bayar ke Freeport. Dalam empat tahun pasti lunas, insya Allah tahun ini sudah lunas,” ujar Jokowi, dikutip dari Antara.

Pilihan Editor: Mengenal Smelter PT Freeport, Terbesar di Dunia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus